PBB COMEBACK!!!🥳
Pada nunggui ya? Wkwkwk sorry ya lama, kegiatan kemarin juga baru kelar soalnya.
Thank you buat readers" author yang masih always setia menunggu jiakhh...
Gamau basa-basi panjang kali lebar, kita langsung ke next chapter aja...
Have fun guyss!!! 🤍
•••
"SAYANG, AMBILKAN HANDUK AKU!." Arrasya berteriak dari dalam toilet.
"Kebiasaan mandi gak bawa handuk!." Dumel Fazza di dalam kamar yang masih tengah menidurkan Gala.
Bergegas Fazza beranjak dari kasur, berjalan menuju kursi belajar di mana terdapat handuk Arrasya yang cowo itu lampirkan di sana.
Tok... Tok...
Fazza mengetuk pintu toilet beberapa kali dengan tangan yang sudah memegang handuk berwarna putih bersih.
"Sya, ini handuknya."
CEKLEK
Arrasya membuka pintu toilet dengan tubuh yang di sembunyikan di balik pintu, hanya tangannya saja yang keluar dan meraih handuk itu.
"Makasih sayang." Ucapnya namun Fazza tak mengubris, wanita itu berjalan pergi dari depan toilet. Namun...
"Kyaaaaa gamau ARRASYAAAAAA!!!."
Fazza berteriak. Wanita itu kaget saat Arrasya menarik tangannya dan membawanya masuk ke dalam toilet. Seberusaha mungkin Fazza menahan diri dengan berpegangan engsel pintu toilet agar tidak sepenuhnya masuk dalam toilet. Tapi nyatanya gagal. Kekuatannha kalah dengan Arrasya yang terus menariknya dari dalam dan alhasil dia masuk ke dalam toilet bersama dengan Arrasya.
"Aku gamau Arrasya!." Ucapnya menutup kedua matanya dengan tangan.
Arrasya hanya diam dan terkekeh mihat istrinya yang masih kaget dengan kelakuannya itu. Sekarangan Fazza berdiri di sudut salam toilet dengan Arrasya yang berdiri di depannya dengan handuk yang sudah terpasang meski hanya bagian bawah saja dan menampakkan roti sobeknya.
Arrasya meraih kedua tangan Fazza dari wajah wanita itu. "Mandi bareng, oke?." Ajaknya.
"Aku udah mandi ih."
"Mandi sana aku kan belum."
"Ayangg..." Rengek Fazza.
"Hmmm." Sahut Arrasya hanya berdehem.
"Aku mau keluar." Alibinya.
Arrasya bergeleng cepat. "Mumpung Gala tidur." Ujarnya.
"Belum genap 40 sayang." Tutur Fazza.
Arrasya tersenyum simpul. "Mandi doang, gak lebih."
"Aku gak percaya."
Arrasya langsung mengulurkan jari kelingkingnya pada Fazza. "Aku janji, cuma mandi gak lebih." Katanya.
Dengan rasa ragu Fazza mulai menyatukan jari kelingkingnya pada jari kelingking Arrasya. "Bener ya." Katanya kembali memastikan dan langsung di jawab anggukan kepala dari sang suami.
•••
30 menit berlalu dengan Arrasya dan Fazza yang akhirnya mandi bareng. Sekarang keduanya sudah berada di luar toilet dengan sudah berpakaian rapi dan Fazza yang mengeringkan rambutnya menggunakan hairdryer.
Arrasya memenuhi janjinya. Dia hanya sekedar mandi bersama dengan sang istri tanpa meminta lebih, meski sebenarnya....
Flashback On
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESSIVE BAD BOY (END)
Teen FictionNikah dini karena perjodohan memang lah sudah biasa, tapi ini adalah kisah dua remaja yang melakukan pernikahan hanya karena di ambil first kiss? Bagaimana mungkin, sedangkan keduanya tidak saling mencintai. Akankah keduanya bisa menjalankan kehidu...