Uhuk... Uhuk...
Sekali menelan lagi es choco itu untuk jatuh ke tenggorokan, tiba-tiba saja Arrasya tersedak hingga membuatnya batuk. Fazza dan ketiga sahabatnya yang baru saja siap makan pun sontak serentak melihat ke arahnya.
"Pelan-pelan aelah Sya" Ujar Natan.
"Mampus, dia udah balik!" Umpat Arrasya.
Mata cowo itu tertuju pada halaman lapangan bola basket yang jaraknya tak terlalu jauh dari kantin. Matanya terbelalak hingga membuatnya tak berkedip. Arrasya tak percaya jika seseorang yang di lihatnya kini telah kembali ke Indonesia setelah hampir setengah bulan seseorang tersebut pergi keluar negeri.
"Siapa?" Tanya Laura sembari ikut melihat ke arah dimana Arrasya memandang, begitupun dengan yang lainnya.
"Valine?!" Seru Natan terkejut.
"Sialan, udah balik aja dia"
"Kapan dia baliknya"
Pertanyaan-pertanyaan itu terus muncul dalam pikiran keempat sekawan itu. Lain halnya dengan Fazza yang hanya diam dan sama sekali tak mengerti dengan apa yang mereka katakan, bahkan dirinya saja tidak tahu kepada siapa mereka memandang.
"Siapa?" Tanya Fazza polos.
"Valine" Jawab Saskira.
"Valine? Siapa dia?" Tanyanya lagi.
"Valine itu-
"Bangs*t! Dia liat gue!" Umpat Arrasya membuat Saskira berhenti bicara.
Arrasya seketika menundukkan kepalanya di atas meja dan menutup wajahnya dengan telapak tangannya, berusaha menghindar dari pandangan seseorang bernama Valine itu.
"Dia ke sini Sya" Ucap Natan.
Arrasya semakin gelagapan saat mendengar lontaran ucapan itu dari Natan. Valine? Menghampirinya? OH NO! Ini akan menjadi bencana besar baginya!
"HAII GUYSS, I'M COMEBACK!"
Suara lantang itu berasal dari Valine. Seorang gadis berambut panjang sedikit ikal, berwarna hitam pekat, dengan kulit yang putih bersih, dan tubuh yang menjulang tinggi ke atas.
Valine Alfaziah, atau biasa di kenal dengan sebutan Valine. Gadis itu berdiri tepat di meja Arrasya dan teman-temannya duduk. Ia diam dan tersenyum simpul melihat ke arah Arrasya dan yang lainnya secara bergantian. Dengan rok seragam mini, bandana di atas kepalanya berawan merah muda, dan jari-jari tangan yang lentik dengan kuku yang terawat bersih, membuat aura Valine tampak berkharisma dan sangat feminim.
"Arrasya? Aaaaa akhirnya kita ketemu. Tau gak sih, aku tuh kangen banget tau sama kamu!" Ucap gadis itu sembari memegang pundak Arrasya dengan sangat antusias. Arrasya yang di pegang pun seketika mengelak dan menjauhkan tubuhnya dari tangan Valine.
Valine Alfaziah, gadis cantik kelahiran London. Seorang ratu di sekolah, terkenal akan kecantikan kharisma dan sikap toxicnya. Gadis berumur 17 tahun ini, merupakan mantan dari seorang bad boy terkenal di Hight School Grantacia, Arrasya Arsya Arfalienzo. Yah, dirinya sempat menjalin hubungan dengan Arrasya selama sebulan. Why cuma sebulan? Jujur saja, hubungan mereka ini hanya memiliki cinta dalam sepihak bukan dari kedua belah pihak. Arrasya mengajak Valine pacaran hanya karena gabut dan ingin merasakan bagaimana rasanya punya seseorang yang spesial. Dan saat tahu bahwa ia tak bisa hidup terkekang dengan larangan kekasih, membuat Arrasya mengakhiri hubungan itu. Selama menjalin hubungan dengan Valine, Arrasya pun sama sekali tak memiliki rasa apapun pada gadis itu dan selalu tak memperdulikan dengan sia Valine jalan, meski bersama cowo sekalipun ia tak peduli. Valine hanya di jadikan bahan gabut dan ketenaran dirinya saja. Karena ia tahu jika dirinya berpacaran dengan Valine maka dirinya akan semakin tenar di sekolah. Sedangkan Valine, ia menjalankan hubungan bersama Arrasya itu dengan hati yang tulus dan cinta. Karena memang pada dasarnya Valine mencintai Arrasya. Makannya pada saat Arrasya memintanya untuk menjadi kekasihnya, ia begitu sangat girang gak karuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESSIVE BAD BOY (END)
Teen FictionNikah dini karena perjodohan memang lah sudah biasa, tapi ini adalah kisah dua remaja yang melakukan pernikahan hanya karena di ambil first kiss? Bagaimana mungkin, sedangkan keduanya tidak saling mencintai. Akankah keduanya bisa menjalankan kehidu...