51. Iri dengan Gala

1.2K 57 8
                                    

"Welcome back to Fazza Graliend's house!!!"

"And welcome home, Gala baby!!!" Lanjut Arrasya.

Hari ini adalah hari kembalinya Fazza ke rumah dengan bersama baby Gala. Mereka pulang ke rumah menggunakan mobil. Saskira dan Laura yang membantu membereskan barang-barang Fazza saat di hendak pulang dari rumah sakit sedangkan Natan dan Clay membawa barang-barang yang telah siap untuk di angkat masuk ke dalam mobil.

Baby Gala di gendong dengan menggunakan kain gendong oleh Fazza, sedangkan Arrasya memapahnya untuk masuk ke dalam rumah. Saskira dan Laura meminta pacar mereka untuk memasukkan barang-barang milik Arrasya dan Fazza.

Huffttt...

Natan dan Clay menghela napas gusar saat keduanya membuang diri ke atas sofa ruang tengah. Barang-barang telah mereka masukkan ke dalam rumah di letakkan di ruang tengah bagian sudut. Saskira dan Laura pun turut ikut duduk di sofa, sedangkan Arrasya mengantarkan sang istri dan anaknya ke dalam kamar.

•••

"Sayang, kok ada ranjang bayi?" Kaget Fazza saat masuk ke dalam kamar sudah di perlihatkan sebuah ranjang bayi biru aesthetic di sebelah kiri kamar lebih tepatnya samping kasur mereka sedikit lebih menempel pada dinding.

Arrasya tersenyum dengan terus membimbing Fazza duduk di tepi kasur. "Itu punya Gala, mama Reni yang belikan. Kemarin di antar ke rumah waktu aku ambil baju kamu."

Yah, memang benar. Kemarin sore saat Arrasya kembali ke rumah untuk mengambil baju Fazza yang telah habis stok di rumah sakit, Mama Reni menelpon Arrasya bahwa akan datang ke rumah untuk memberikan ranjang bayi yang baru saja di beli. Dengan senang hati sebelum kembali ke rumah sakit, Arrasya menunggu sang Mama di rumah.

Saat Mama Reni datang, Arrasya langsung membantu seorang laki-laki yang di tugaskan sebagai pekerja antar barang pembeli, dia memintanya untuk di letakkan di kamar dirinya dan Fazza.

Fazza hanya berangguk paham ketika mendengar semua penjelasan dari sang suami.

"Kamu istirahat aja, biar mereka aku yang temeni." Tutur Arrasya sembari membantu Fazza melepaskan kain gendong.

"Tapi aku ga enak sama mereka."

"Kamu butuh istirahat sayang. Mereka pasti bisa ngertiin." Fazza mengangguk pasrah, bagaimana pun Fazza harus menurut apa kata Arrasya sebagai suaminya, karena apapun kata cowo itu sudah pasti untuk kebaikan dirinya juga.

"Gala taruh di sini dulu aja ya, aku pengen bobo di sampingnya." Izin Fazza yang di setujui Arrasya.

Fazza langsung membenahi kasur tidurnya dan meletakkan Gala di tengah-tengah kasur dengan di beri guling sebagai batasan.

"Aku keluar ya, kamu tidur. Kalau ada apa-apa panggil aku." Ucap Arrasya langsung di angguki Fazza, kemudian cowo itu beranjak pergi menemui sahabatnya di ruang tengah.

Saat Arrasya telah keluar dari kamar, Fazza menidurkan dirinya di kasur dengan badan ke arah Gala. Tanpa sadar senyuman dari bibir wanita itu terukir indah ketika manik mata cokelat miliknya menatap dalam anak pertamanya yang seminggu lalu ia perjuangkan untuk lahir ke dunia.

Sekarang usia baby Gala sudah memasuki seminggu. Selama seminggu lebih dua hari juga Fazza berada di rumah sakit.

•••

"Thanks guys udah bantuin gue sama Fazza." Ucap Arrasya saat tiba di ruang tengah.

"Sans aja Ray. Kayak sama siapa aja Lo." Ujar Clay.

"Fazza tidur?." Tanya Laura.

"Iya. Gue suruh istirahat." Laura hanya berangguk ria dan membentuk mulutnya huruf O.

POSESSIVE BAD BOY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang