Kembali lagi dengan saya...
Ahahah😄Maaf ya baru UP lagi wkwk.
Masih pada setia dan semangat buat baca PBb kan? Oke, janlup vote and coment!Thank you ❣️
•••
"Kenapa kita ke sini, mama?"
Angel. Anak perempuan mungil berumur tujuh tahun, tampak melenggang memasuki sebuah gedung besar yang biasa di sebut dengan hotel. Anak perempuan itu memakai pakaian tidur piyama merah dengan sebuah sendal jepit rumah, tangannya bergandengan dengan sang Mama. Sedangkan Papa dari bocah itu mengikuti dari belakang.
Ketiganya baru saja sampai di hotel tepat pukul tujuh malam lewat lima belas menit. Angel sama sekali tidak mengerti mengapa dirinya di bawa ke sini, bahkan Gala pun tidak ada di sisi mereka. Gala belum di temukan! Pakaian yang di pakai kedua orang tuanya pun cukup simpel, Fazza yang mengenakan dress selutut polos hijau tosca dan Arrasya yang mengenakan celana jeans panjang cream dan kaos hitam polos.
"Mama. Kenapa kita ke sini?" Angek kembali bertanya ketika pertanyaan pertamanya tidak mendapat jawaban dari Fazza. Kepala bocah itu mendongak ke arah wanita di sampingnya yang di sebut dengan sebutan Mama.
"Diam dan jalan saja, Angel." Jawab Fazza yang membuat Angel membungkam mulutnya.
Ketiganya terus berjalan menelusuri hotel. Hingga akhirnya langkah kaki mereka terhenti di sebuah ruangan besar namun gelap. Angel terlihat sangat takut melihat situasi ruangan besar yang benar-benar gelap itu, sama sekali tidak ada cahaya di sana. Bocah perempuan itu berjalan mundur, memilih menyembunyikan dirinya di balik tubuh Arrasya.
Tahu bahwa anak perempuannya bersembunyi di balik tubuhnya, bergegas cowo gagah nan tampan itu meraih Angel untuk di bawa ke depan tubuhnya.
"Angel kenapa?"
"Takut, Papah. Ruangannya gelap."
"Gak usah takut, ayo masuk." Titah Arrasya menggandeng Angel melangkah masuk ke dalam ruangan penuh kegelapan itu, dengan di ikuti oleh Fazza di samping.
Saat telah berada di pertengahan ruangan gelap itu, Arrasya melepaskan genggamannya dari tangan Angel.
"Angel tunggu di sini sebentar. Papa sama mama mau keluar sebentar." Arrasya bergegas menarik Fazza keluar dari ruangan.
Dengan polosnya Angel mengangguk, membiarkan kedua orang tuanya pergi begitu saja dengan meninggalkan dirinya sendiri di ruangan penuh kegelapan tanpa pencahayaan sedikit pun.
"Kenapa Angel ngangguk??" Bingung bocah itu.
"MAMAAAAA..... PAPAAAAA....." Teriak Angel panik saat tahu ternyata pintu ruangan itu tertutup rapat. Dirinya benar-benar sendirian di dalam ruangan besar yang gelap itu.
Air mata Angel kembali menetes. Dia benar-benar takut di dalam ruangan itu. Sama sekali tidak ada orang dan suara. Sangat senyap dan sepi.
"MAMAAAAA..."
"Angel takut hiks..." Lanjutnya.
10 menit
15 menit
20 menit
CEKLEK
Pintu ruangan tiba-tiba saja di buka lebar dan cahaya lampu saat itu juga hidup dengan terangnya. Angel kaget. Bocah itu bangun dari duduk meringkuknya di sudut ruangan, matanya mengerjap ke arah pintu luar. Air matanya tampak belum mengering di pipi chubbynya.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESSIVE BAD BOY (END)
Teen FictionNikah dini karena perjodohan memang lah sudah biasa, tapi ini adalah kisah dua remaja yang melakukan pernikahan hanya karena di ambil first kiss? Bagaimana mungkin, sedangkan keduanya tidak saling mencintai. Akankah keduanya bisa menjalankan kehidu...