INGKAR

BAB 8. YEARS A GO

Jumat, 2 Desember 2022

Hai,
Keandra datang lagi.

Atau teman-teman nunggu babang Arghi?

Atau

Babang Damian?

Mmmm
Baca ajalah ya...

Jangan lupa vote dan komentar, ya.

Kalau banyak..

Aku pertimbangkan untuk...

Selamat membaca,🤗
Luv💜Octoimmee

.
.

"Papa bilang apa?"

Keandra menutup pintu mobil lalu mengikat rambutnya tinggi dan membuat cepolan.

"Nggak bilang apa-apa.."

Ia salah bertanya, lalu ia mengganti pertanyaan nya.

"Papa marah?"

"Iya, seperti biasa"

Nah, benar. Keandra hanya mengerti bahasa lugas, makna tersirat atau penggunaan majas tidak akan di pahami wanita tercinta nya ini.

Ia sangat gemas dengan sifat Kea yang satu ini,kadang bisa bikin ia tercengang dan hal itu sangat menghibur. Mungkin itu yang membuatnya tak mudah bosan dengan gadis manis anak bapak galak Esa Mahawira.

Esa juga bukan tipe orang tua yang marah dengan kata-kata keras, atau mencak-mencak seperti papa nya.

Jika Esa marah, cukup dengan tatapan mata saja sudah cukup mewakili perasaan pria yang sangat di segani itu. Tak perlu bicara, tapi sudah menciutkan nyali.

Ketiga anak Esa juga hampir sama dengan bapak galak itu, tidak ramah dan sedikit bicara. Termasuk juga putri cantiknya, dingin dan kaku, tapi dia suka, apa boleh buat, nggak semuanya bisa sempurna kan?.

Ia juga tidak diberi kesempatan untuk menemui seorang Esa untuk meminta izin jika ia menjalin hubungan dengan putrinya.

Ia bukan laki-laki pengecut yang sembunyi-sembunyi memacari anak perempuan orang. Ia ingin sekali bertemu dan meminta izin secara langsung. Tapi ia sudah ditolak duluan.

Keandra sudah bertanya dan Esa bilang ia tidak mau bertemu dengan teman pria Kea. Maka itulah yang terjadi, Esa tidak akan berkenan ditemui.

Like father like doughter. Demikian juga dengan Kea, tidak perlu ia repot membaca kode-kode Seperti pada wanita-wanita lain. Cukup dengarkan saja, maka ia akan tahu apa yang harus dilakukannya, thanks God. No Drama dalam hubungan mereka.

Ia tahu Keandra bahagia jika bersama dengannya. Tapi ia ingin Keandra lebih bahagia jika mendapat restu dari Esa. Sama seperti Keandra yang diterima dengan baik oleh Papa.

Ia terseyum sinis, berbeda dengan Esa yang menolaknya, Papa nya begitu antusias menerima hubungan mereka, setelah tahu jika Keandra adalah seorang Mahawira.

Bahkan hal itu membuat Papa menjadi lebih ramah padanya.

Tak lagi mencak-mencak saat ia menghabiskan malam minggunya dengan ngamen di Cafe. Kini ia bisa dengan tenang menikmati hobby nya sejak kecil. Bernyanyi dan memainkan gitar.

Apalagi Kea memiliki privilige menjadi member VIP di beberapa klab VIP di hotel-hotel berbintang. membuat ia punya kesempatan tampil disana, tidak semua penyanyi mendapat acces bermain di tempat-tempat eksklusif itu.