INGKAR

BAB 41. CERITA DULU

Ini lanjutan part kemarin ya teman-teman...

☺

Ramaikan dengan komentar dan vote yaaaa💃💃💃💃

Selamat membaca
Luv💜Octoimmee

.
.
.
.
.

Dengan sukacita, ia menyambut lamaran Galen, cincin yang tersemat di jemarinya seharga satu mobil mewah, membuat Emma merasa menggenggam dunia.

Hanya saja, Galen memintanya untuk tidak mengumbar pertunagan mereka. Dengan Alasan stabilitas perusahaan Bagaskara.

Galen diharapkan  menikah dengan pasangan dari kalangan pengusaha juga. Dengan  demikian para pemegang saham akan tenang, karena perusahaan dalam keadaan aman.

Galen berjanji, akan mengumumkan ke publik saat mereka menikah nanti. Jika masih bertunangan, Emma juga akan rentan dengan gosip.

Emma setuju, dirinya juga tidak terlalu peduli dengan status itu, yang penting posisi nya kini membuat dirinya tak lagi hidup kekurangan

Ia pun pindah dan bekerja di salah satu anak perusahaan milik  Bagaskara Grup.

Hidupnya sangat menyenangkan.

Tapi tak ada yang abadi kan?. Emma memergoki Galen bersama wanita lain. Galen segera meminta maaf, mengatakan jika itu tidak seperti yang dipikirkannya, wanita itu tak berarti apa-apa.

Emma bukan bodoh, tapi ia masa bodoh. Ia biarkan saja Galen dengan segala kebrengsekannya. Emma sengaja membiarkan agar Galen memberikannya apa saja, saat merasa bersalah padanya.

Tabungan Emma menggunung.

Emma sudah paham seluk beluk pria peselingkuh seperti Galen. karena Emma hidup dengan pria peselingkuh sejak kecil. Ayahnya  adalah peselingkuh yang tidak bisa sembuh.

Hingga suatu hari, terjadi hal yang diluar dugaannya.
Galen bertemu dengan wanita lain dan kali ini Galen benar-benar jatuh cinta.

Dan hubungan itu direstui keluarga. Bagaimana tidak wanita itu anak salah seorang pengusaha alat kesehatan terbesar.

Galen terang-tegangan membatalkan pertunagannya dengan Emma, dan memberikan kompensasi  sebuah rumah mewah yang memang sejak awal dibangun untuk mereka tempati saat mereka menikah kelak.

Galen juga meminta Emma untuk mundur dari perusahaan, dengan  memberikan sebuah usaha franchise fast Food, untuk menjamin kehidupan  Emma selama belum mendapatkan pekerjaan.

Tentu dengan catatan Emma bersedia mundur tanpa banyak bicara. Dan jika ada yang bertanya, Emma harus memberikan alasan jika mereka tidak ada kecocokan.

Tentu saja Emma setuju, meski ada rasa marah karena ia didepak. Tapi sebenarnya kemarahannya lebih karena ia tidak bisa leluasa lagi menikmati privilige nya sebagai tunangan Galen.

Tapi ia juga tak bodoh, jika nekad melawan Bagaskara untuk mempertahankan posisinya.

Emma meminta kompensasi berupa uang tunai. Galen juga memberikannya, tapi Emma tak puas. Ia meminta lebih, dan Galen tidak mau memberikannya. Menurutnya ia telah memberikan  banyak hadiah dengan nilai tinggi pada Emma, bahkan ia tak meminta kembali cincin pertunangan nya.

Emma tak puas.

Dan sesuatu terjadi,

Tanpa sengaja Emma mendengar jika Galen menyeludupkan minuman keras dari luar negeri.

Kini ia tahu bagaimana Galen memperoleh uang dan berfoya-foya.

Galen menggunakan kapal mereka yang membawa alat-alat kesehatan, menyeludup kan diantara peti kemas-peti kemas itu.