18. Bila Saatnya..

2K 293 104
                                    

Terima kasih atas dukungannya di Karyakarsa ya teman-teman 😊🙏

Siap baca cerita Ingkar hari ini?

Semoga aku nggak Ingkar dengan jadwal tayang cerita ini.
Yaaaa

Aku emoh kalo disamakan dengan Arghi..😂😂🤣.

Teman-teman jangan Ingkar untuk Vote dan Komen yaaaa..😉😙😆😂

Agar aku semangat dan dapat ide terus...

Lup yu pull geesss...

Selamat membaca

Luv💜Octoimmee










♡♡♡♡




Keandra suka pada tokoh Hercule poirot, detektif fiktif yang diciptakan oleh penulis brilian Agatha Christie.

Meskipun pria itu tidak digambarkan dengan wajah tampan   dan tubuh menawan, Keandra tetap menyukainya.

Pria berkebangsaan Belgia itu dideskripsikan sebagai pria dengan tubuh pendek,rambutnya selalu tersisir rapi, dan memiliki kumis yang melintang simetris.

Ia selalu membanggakan materi abu-abu pada sel otaknya yang ia optimalkan. Poirot dihormati karena kepintaran, intuisi, dan kebrilianannya dalam memecahkan berbagai kasus pembunuhan.

Satu hal yang Keandra dapatkan dari Poirot adalah, seluruh alam semesta ini sudah tersusun dan tertata dengan baik. Letakkan semua pada tempatnya maka kita akan bisa melihat dimana kekeliruan itu terjadi.
Keteraturan adalah kekuatan Keandra yang mematikan.

Seperti apa yang ia temukan kini. Salahkan otaknya yang sudah menyerap rencana mingguan dan rencana bulanan. Dan jika ada yang tidak sesuai ia akan mudah mengetahuinya.

Perusahaan Farmasi yang akan bekerjasama dengan mereka untuk membangun pabrik baru, adalah milik Restu Gamaliel, putra Sabda Gamaliel teman Esa sewaktu kuliah dulu.

Restu lebih memilih menghubunginya langsung untuk mengajukan kerjasama, dan dialah yang menyiapkan seluruh rencana kerjasama mereka, lalu menyerahkan pada Damian.

Jadi jika terjadi sesuatu, semisal perubahan dan sebagainya, biasanya Restu akan menghubunginya. Meskipun ia sudah berkali-kali mengatakan jika tidak harus melalui dirinya. Tapi Restu seolah tak mendengar dan tetap menghubunginya.

Jadi jelas ada yang salah dengan jadwal Damian hari ini.

Damian pikir, dirinya tertekan dengan kondisinya yang belum juga hamil. Hingga membuat suaminya itu mengatakan tidak usah terlalu memikirkannya.

Damian malah cemas seandainya kunjungan mereka ke dokter membuat Keandra semakin tertekan, berkali-kali Damian menunda keinginan Keandra untuk memeriksakan diri ke dokter. Damian selalu meyakinkan jika mereka baik-baik saja, hanya belum waktunya saja.

Damian selalu berkata jika mereka tidak perlu terburu-buru untuk memiliki momongan, ia masih menikmati kebersamaannya dengan Keandra.

Hingga saat mensiversary beberapa minggu lalu, akhirnya Damian menyetujui, setelah Keandra mengatakan jika dirinya akan lebih stress jika ia tidak tahu kondisinya.

INGKAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang