....
DEMI APAAAA.....????
Aku pikir ini hari minggu😭🤣😱😱Ternyata Jumat yaaa????😄😄😄🤣🤣🤣
Okee...maapkaann akuuuhhh🙇♂️🙇♂️, untung nggak kelewataaannn...
😙😙😙Siap siap
Jan lupa vote dan komeeeeennnn yaaaa...
Selamat membaca
Luv💜Octoimmee...
Pemandangan ini akan Damian ingat selamanya.
Keandra yang mengenakan piyama celana panjang berwarna biru dengan motif bintang dan bulan, meringkuk dalam pangkuannya.
Mereka berdua berada di sofa bed menunggui Esa.
Keandra tidak mau tidur di kamar, ia memilih menjaga Esa. Dan Damian pun menemaninya, bahkan Keandra tidak menolak sama sekali. Keandra juga tidak bernama-basi menyuruh Damian tidur di kamar tamu.
Ia hanya menyuruh Damian mandi dan ganti baju, dan untungnya masih ada pakaian Damian yang tertinggal disini.
Keandra menyuruhnya makan. Namun begitu Suga mengatakan jika Kea belum makan, maka Damian berinisiatif membawa makanan ke dalam kamar. Damian makan sambil ia juga menyuapi Keandra yang tidak menolak. Damian sungguh sangat senang.
Selesai makan, Damian ikut duduk diam disamping Keandra. Dipijitnya lembut pundak dan leher istrinya dengan lembut, lalu mengusap-usap punggungnya.
Sementara Kea terus mengawasi Esa yang terlelap.
Tak lama Keandra merebahkan dirinya, dan menjadikan pangkuan Damian sebagai bantalnya.
Mungkin usapan lembut di kepala Kea, mungkin juga Kea kelelahan, Istrinya itu akhirnya tertidur.
Suga sempat masuk ke kamar lagi untuk melihat Esa dan Keandra. Kakak ipar Damian itu tampak lega saat melihat Keandra akhirnya tertidur.
Damian kini masih terjaga, memastikan jika mertuanya itu baik-baik saja. Untung matanya belum terasa berat.
Dipandanginya lagi wajah Keandra yang terlihat lelap tapi raut cemas masih terpeta jelas di wajahnya.
Kembali dibelainya wajah cantik yang sangat dicintainya itu.
***
Ketika membuka matanya, Damian merasa ada yang aneh dengan Kepalanya terasa berat dan lehernya seolah ditahan tali jerat.
Matanya mwngerjab mencoba menyesuaikan dengan cahaya yang masuk dalam retina wajahnya.
Melihat pemandangan langit-langit dan gorden ruangan yang asing, membuatnya terus memfokuskan pikirannya.
Ah ya, kiki dia ingat dimana ia berada saat ini,
Esa Mahawira sakit.
Perlahan ia mengangkat kepalanya, tapi berat sekali tapi ia terus coba.
Hal pertama yang ia lihat adalah papa mertua nya yang masih tidur.
Lalu Keandra yang juga masih tertidur lelap dipangkuannya.
Damian menegakkan badannya, dan mencoba meregangkan punggungnya.
Pahanya mati rasa, tapi senyumnya terbit saat melihat istrinya yang tertidur pulas dipangkuannya, tudurnya lelap sekali. Lalu Damian terkekeh saat melihat mulut Keandra yang sedikit terbuka, Istrinya terlihat lucu sekali.
Dengan gemas Damian memainkan bibir Keandra dengan jarinya. Keandra bergeming, tetap tidur. Pasti istrinya itu sangat lelah, hingga seolah tak menyadari apa pun. Lalu Damian membelai pipinya dengan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
INGKAR
Literatura FemininaBagaimana jika cintamu di khianati? Dan harus berakhir atas nama cinta juga? Ia harus menghentikan harapan masa depan yang ia kira akan ia jelang bersama Keandra memutuskan untuk berhenti mencinta.. Memilih menerima rencana masa depan dengan perhit...