***
Apa kabar teman-teman
Semoga sehat dan berbahagia ya..Jangan lupa like...
Dan silahkan berkomentar🥰🥰☺❤✌
Selamat hari selasa dan selamat membaca
Luv💜Octoimmee
__________________
.
.
.
.Lolly tersenyum saat Miko mengatakan jika seorang wanita bernama Clara ingin menemuinya.
"Suruh dia masuk, Mi.."
"Oke, boss.."
Miko melenggokkan pinggulnya dan membuat gaya mengibaskan rambutnya dengan dramatis, membuat Loli tertawa.
Tak lama pintu ruangannya kembali terbuka, kali ini Miko datang tak sendiri, ia datang bersama seorang wanita cantik dengan penampilan yang sangat menonjolkan kemampuannya memilih padu padan fashionnya.
"Mbak Clara, Boss..."
Seru Miko dengan penuh gaya."Hai Mbak Loli...". Sapa suara itu dengan nada ceria.
"Hai, Clara, masuk...".
"Terima kasih, Mbak...". Clara melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangan yang terasa hangat dengan warna warna pastel yang memberi kesan manis, seperti nama sang pemilik Lollita.
Loli berdiri menyambut kedatangan Clara, dan saling peluk dan menempelkan pipi.
"Aku pikir aku harus menemui Mbak, Loli yang sudah aku repotin tadi malam.."
"Ayo duduk, nggak repot kok, Mimi ambil minuman ya..."
"Siap boss, kalau dilihat-lihat Mbak Clara pasti suka lemon tea les sugar, pakai daun mint dan sedikit cube ice, mimi bener nggak?".
Clara tergelak, melihat gaya Miko yang kenes.
"Mimi kok tahu aja sih?"
"Mimi punya mata batin, yang bisa menerawang keinginan semua orang, dan selalu bisa memuaskan pelanggan.." Mimi menggerakkan tangannya ke kanan dan kekiri seperti berdeklamasi.
Clara kembali tertawa.
"Sudah Mi, sana. Kamu kebanyakan gaya..". Loli membuat tanda dengan tangannya.Mimi cemberut, "Ish Boss suka gitu deh, iya..ini juga mau otewe..". Miko menutup pintu dengan pelan.
"Aku nggak ganggu kan, Mbak?"
"Oh, enggak aku sedang santai kok.."
Lolita memberikan senyumnya pada wanita yang sudah dia pelajari semua informasinya. Tampak mudah untuk membuatnya masuk perangkap.
"Seperti yang aku bilang tadi, aku mau bilang terima kasih sudah mengantar kan aku sampai ke apartemen. Aku nggak tahu kalau Mbak Loli nggak ada.."
Lolita mengamati wajah yang penuh kepura-puraan itu.Berbicara sebentar dengan nya saja sudah membuat ia muak. Tapi dia berikan juga senyum lebar, mengikuti permainan yang di mainkan Clara.
"Kebetulan saja, aku panggil apa nih? Cla ? Ra?"
"Apa aja, Ara boleh..". Sahut Clara.
"Ah ya, Ara. Kemarin aku juga lagi sendiri, sudah mau pulang juga, trus aku lihat kamu, jadi gitu deh..."
"Mbak Loli bisa tahu alamatku dari mana?"
"Oh, aku nggak tahu, kita diantar Pak Kus..."
"Pak Kus?" Clara terkejut, mengapa Sangka tidak bercerita padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
INGKAR
Chick-LitBagaimana jika cintamu di khianati? Dan harus berakhir atas nama cinta juga? Ia harus menghentikan harapan masa depan yang ia kira akan ia jelang bersama Keandra memutuskan untuk berhenti mencinta.. Memilih menerima rencana masa depan dengan perhit...