BAB 61. SEMUA SAMA

2.1K 365 36
                                    

Hampir menuju ending?🥰

Mari kita lanjutkan cerita iniiii...

Jangan lupa komentar dan vote nya yaaa..💃💃



Selamat membaca
Luv💜Octoimmee

.
.
.

Keandra mematung melihat Damian yang tertidur di meja kerjanya.

Kedua tangannya ia gunakan  sebagai bantal kepalanya

Layar monitor laptop masih menyala, menandakan belum lama suaminya itu tertidur.

Keandra mendekat, mencoba menahan mual dengan aroma pengharum ruangan. Padahal dulu dia lah yang memilih aroma floral ini.

Ruang kerja Damian luput dari penggantian pewangi  ruangan. Keandra toleran dengan aroma kopi yang kini menjadi pewangi di setiap sudut rumah dan juga mobil. Tapi ruang kerja Damian tampaknya terlewatkan

Semakin dekat, Keandra bisa melihat keadaan suaminya yang terlihat sangat kelelahan. Sejenak ia melupakan aroma yang membuatnya mual itu.

Kantung mata Damian yang terlihat jelas. Lalu rambut Damian yang berantakan, ternyata  sudah lebih panjang dari biasanya.

Ada banyak berkas yang bertebaran di meja, Keandra bisa melihat project one Stop living City, miliknya yang kini harus di handle sementara oleh Damian.

Tentu akan menambah beban kerja Damian yang juga sudah cukup banyak.

Keandra kembali melihat Damian yang masih terlelap dengan posisi yang sangat tidak nyaman. Pasti Damian tak kuasa menahan kantuknya hingga mencoba tidur, mungkin niatnya hanya sebentar.

Damian tadi pulang agak sore, dan langsung mengurusnya mulai dari mandi, makan hingga membuatkan susu.

Lalu Damian terus menemaninya,  mengusap-usap punggung dan perutnya, sambil menceritakan progress pekerjaan,  meski awalnya Damian menolak untuk menceritakan masalah pekerjaan, karena Damian ingin Keandra fokus pada kehamilannya, tapi Keandra memaksa Damian, akhirnya suaminya itu mengalah. Damian terus bercerita hingga ia jatuh tertidur.

Keandra terbangun karena ingin ke kamar mandi dan melihat Damian tidak ada.

Setelah menyelesaikan urusannya di kamar mandi, Keandra menyusul ke ruangan kerja Damian.

Saat bangun ia melihat Jam yang menunjukkan Jam dua dini hari.

Apakah dirinya senang dengan perhatian Damian?

Tentu saja

Sedingin apa pun dirinya, sikap hangat Damian membuat dirinya nyaman.

Apakah ia bisa mempercayakan Damian, dan membuka hati sepenuh nya?. Sebentar lagi mereka akan memiliki anak.

Tapi mama yang telah memiliki tiga orang anak, tidak membuat rumah tangganya dengan Papa bertahan kan?.

Hanya hati manusia yang tidak terselami.

Keandra mengusap kepala Damian. Pria yang mengaku mencintainya sejak belia,  pria yang katanya  telah lama menanti dirinya.
Pria dengan pesona yang menarik banyak wanita.

Damian memilihnya. Kadang ia percaya dengan ucapan Damian.  karena ada banyak wanita di luar sana yang bisa menjadi pasangan Damian dengan segala yang dimilikinya. Tapi Damian berakhir dengan nya.

Damian membuka matanya, dan sepertinya Damian mencoba menarik semua kesadarannya, ia mengerjabkan matanya.

"Babe...?". Suara Damian terdengar serak.

Keandra tersenyum dan terus mengusap rambut  Damian.

"Cape ya,Dem?, tidur dulu.."

Lalu pria itu memejamkan matanya lagi.

INGKAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang