BAB 47. ADAKAH AKU DIHATIMU?

2.1K 321 68
                                    

Jadiiii karena part masa lalu nya panjaaaangg, (jangan tanya mengapa, karena tertuang begitu saja!😋).



Supaya nyambung ke BAB ini, cek lagi bab sebelum masa lalu. Lebih nyambung kalau baca ulang BAB 39 DAN JIKA (Waktu Keanu datang ke kantor Damian, karena Damian lupa jika ia dan Keandra ada acara makan malam)
Kecuali teman-teman masih ingat dengan jelas kronos nya, silahkan lanjut saja baca bab ini..
💃💃💃

Komentar teman-teman tetap jadi bumbu peyedap dalam memperkaya rasa cerita ini.Yang pasti membuat kita semakin sadar bahwa setiap manusia akan memiliki pikirannya sendiri untuk semua hal yang di lihat apalagi yang di alami. Ada banyak faktor yang melatarbelakangi hal tersebut.
Jadi mari berkomentar ria dengan baik ya teman-teman 🥰🥰🥰🙏
Taburi bab ini dengan bintang2..💫💫💫💫⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐





Selamat membaca
Luv💜Octoimmee

.
.

.
.

.
.

Damian berhenti di depan sebuah rumah.

Pagar nya yang tinggi kokoh  menjulang. Melindungi siapa saja yang berada di dalamnya.

Pohon-pohon besar yang sangat ia kenal, tampak seperti penjaga dan saksi apa saja yang terjadi di dalam rumah itu.

Mungkin juga pohon itu sudah seusianya, mengingat dulu ia ikut membantu Pak Gun tukang kebun mereka menanam Pohon-pohon itu, mungkin lebih tepatnya ia menganggu Pak Gun saat menanam Pohon-pohon itu. Damian terkekeh. Damian kecil memang sangat usil.

Damian tahu di dalam sana ada kehangatan yang selalu ia dapatkan.

Ada perhatian dan cinta yang selalu membuatnya suka berada disana.

Omelan mama adalah bentuk perhatian paling primitif yang sering ia dapat kan, tapi dia suka.

Cubitan dari ibu jari dan telunjuk mama adalah langganan perut, paha dan betis nya.

Tapi tangan yang sama juga yang akan mengobati luka, sakit dan sedihnya.

Wajah marah mama saat ia terjatuh dari pohon, atau main air di gorong-gorong depan rumah, tapi sorot cemas dan khawatir akan keselamatannya tidak  bisa disembunyikan mama dengan baik.

Omelan pedas dari mulut mama, kadang menyakitkan telinganya, tapi senandung mama juga yang menenangkan dan menemaninya  tidur saat dirinya bermimpi buruk.

Damian rindu pelukan hangat mama, dia rindu gumaman berat dari suara papa nya, dia rindu ejekan dari Debby, dia rindu celotehan manja Deva.

Dirinya sedang merasa kecewa akan dirinya sendiri, dan biasanya pelukan mama akan menenangkannya, omelan mama akan mencerahkan pikirannya.

Tapi ini sudah malam, mereka mungkin sudah tidur dan aneh baginya jika malam ini dia datang kesana.

Dia pria beristri, dan dia tidak tahu dimana istri nya kini, sudah pulang kah?.

Atau masih di luar?.

Harusnya istrinya sudah pulang.

Damian tudak pernah segalau  ini.

Kembali matanya menatap rumah tempat ia tumbuh. Lalu teringat akan rumahnya kini yang ia tempati bersama istrinya.

Apakah selama ini dirinya di nanti saat pulang kerumah?.

Atau hanya sekedar kewajiban seperti yang sering dikatakan oleh istrinya itu?.

Bahagiakah istrinya itu?

Atau malah tersiksa ketika harus menjadi istrinya?.

Damian terkekeh.

Sudah jelas istrinya menderita, dirinya saja yang membutakan mata dan menulikan telinga.

INGKAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang