BAB 45. MASA LALU (4)

1.3K 251 32
                                    

Masih dari masa lalu...

Jangan lupa vote dan kasih komentar yang banyak💃💃

Selamat membaca
Luv💜Octoimmee

.
.
.

Damian membuka pintu, terkhir ia melihat jam di pergelangan tangannya, waktu menunjukkan jam satu dini hari. 

Apartemen nya terlihat temaram, hanya lampu downlight yang dibiarkan menyala.

Aroma segar pewangi ruangan menyambut indera penghidu nya.

Satu minggu Damian tidak pulang, memilih menginap di apartemen temannya Yasuka dan Harumi  yang berasal dari Jepang.

Akhirnya ia bisa menemukan tempat yang membuat dirinya bisa berkonsentrasi mengerjakan tugasnya dengan baik.

Bukannya ia tidak bisa menginap disalah satu hotel, hanya saja Yasuka dan Harumi teman diskusi yang hebat.

Ide-ide nya langsung muncul saat membahas materi dengan keduanya. Dan mereka pun bersikeras mengajak Damian menginap.

Harumi dan Yasuka pun menyukai pikiran-pikiran Damian yang menurut mereka briliant.

Jadi mereka saling menguntungkan satu sama lain.

Damian berteman cukup akrab dengan keduanya, mungkin karena hanya mereka bertiga yang berasal dari Asia.

Biasanya begitu, mahasiswa-mahasiswa perantau akan saling mencari komunitas yang memiliki persamaan dengan mereka.

Entah itu kesamaan asal negara, atau satu kawasan benua, hobby, jurusan, dan lain-lain, karena akan lebih mudah mengakrabkan diri.

Akhirnya Damian bisa menyelesaikan perkuliahan nya , walau masih ada perbaikan-perbaikan yang harus dikerjakan nya, tapi Damian optimis jika ia bisa menyelesaikannya tepat waktu.

Setidaknya ada yang melegakan Damian saat ini. Satu persatu masalahnya teratasi.

Direnggangkannya tubuhnya, ia merasa lelah sekali. Tadi Damian habis mengajak Yasuka dan Harumi ke salah satu restoran Jepang, dan mereka menikmati makanan dan sedikit minum, lalu bercerita hingga lupa waktu

Damian menolak ketika di ajak menginap lagi. Ia harus pulang.

Damian baru saja hendak mengambil gelas,  saat lampu tiba-tiba menyala.

"Damian....?".

Clara menghambur memeluk Damian.

Mata Damian membola saat melihat Clara hanya mengenakan nightgown warna broken white yang menerawang, yang mempertontonkan  tubuhnya. Membuat Damian segera memalingkan wajahnya

"Kenapa kamu baru pulang sekarang, sayang?"

Damian menegang kaku, ia jengah dengan situasi ini.

"Aku nungguin kamu setiap malam.."

Clara menengadahkan wajahnya. "Kamu kenapa nggak pulang-pulang?"

Damian masih memalingkan wajahnya.

"Ara, kamu pakai baju dulu..". Peringat Damian. Rahangnya mengeras, marah dengan kesembronoan Clara.

Bagaimana Clara keluar begitu saja dalam keadaan setengah telanjang.

"Ish ini kan pakai baju.." .Bibirnya mengerucut.

"Baju kamu nggak pantes dipakai di luar kamar, Ara.". Damian menegur dengan tegas, ia  melepas tangan Clara dan mundur perlahan, sambil tetap membuang pandang.

Damian membalikkan tubuhnya melanjutkan mengambil gelas di kabinet.

"Kamu kekasih aku, Dem. Kamu berhak melihat semua ini.."
Clara tak putus asa ia kembali mendekati Damian.

INGKAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang