INGKAR

BAB 68. PELAN PELAN SAJA

Bab 69  cerita INGKAR akan ENDING

Ada beberapa bab nggak aku publish karena mau fokus ke Damian dan Keandra saja kan?

Siapa Lolita, dan siapa dibelakangnya. Bagaimana nasib Clara dan Emma, silahkan ke KK saja ya kak. Rencana awal kasih gratis, tapi beberapa komentar menganggap itu tak penting. Syudah lah, aku nggak posting di WP(otor baper😋😋🤣🤣🤣)

Terima kasih untuk teman-teman yang setia membaca  cerita ini dari awal.😘😘😘

Kalian luar biasaaaa😘😘😘

Selamat membaca
Luv💜Octoimmee

.
.
.
.

***

Meskipun Keandra sudah mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja tetapi Damian sungguh terganggu dengan keluhan Keandra, saat ia pulang dari peresmian Hotel  tadi malam.

Hari Minggu dokter Safitri tentu libur dan seharian Damian memperlakukan Keandra seperti boneka porselen.

Melarang Keandra untuk banyak bergerak, protes dari Keandra tidak dihiraukannya. Ia memperhatikan Keandra seperti induk elang memperhatikan anaknya.

Lalu senin pagi ini, mereka sudah berada di ruang praktek dokter Safitri. Entah kapan Demian membuat janji dengan dokter kandungannya.

Pagi-pagi Keandra sudah dibangunkan, Dan setelah Damian memastikan Keandra menghabiskan sarapannya, Damian membantu Kea bersiap-siap.

Keandra tak bisa protes, harus pasrah dengan segala perhatian suami siaga nya.

Dan di sinilah mereka, Keandra tengah diperiksa oleh dokter Safitri.

Dokter  itu memeriksa Keandra dengan teliti, ia menanyakan hal-hal yang dirasakannya lalu Kiandra menjawab.

Damian seperti biasa ia terlihat cemas menatap ke arah Istrinya ketika Kiandra yang bicara,  kemudian menatap ke arah dokter Safitri ketika dokter itu menjawab, begitu seterusnya kepalanya melihat ke kiri dan ke kanan untuk memastikan bahwa dirinya tidak melewatkan satu patah kata pun.

Lalu setelahnya dokter berkata bahwa hal ini masih wajar dialami oleh ibu hamil apalagi masih di trimester pertama.

"Yang harus diperhatikan adalah asupan gizi, istirahat yang cukup dan Ibu tidak boleh stres"
Ujar dokter Safitri dengan nada menenangkan.

"Apakah Keandra membutuhkan obat yang lain dokter?"

"Obat?" Tanya dokter Safitri

"Mungkin obat yang bisa mengurangi rasa mual?"

"Itu sudah diberikan Pak Damian.."

"Lalu bagaimana dengan obat supaya istri saya supaya tidak sensitif terhadap bau-bauan?"
Keandra ingin sekali menutup wajahnya melihat tingkah Damian.

Dokter Safitri tersenyum
"Seperti yang saya sampaikan, itu adalah satu proses Pak, dan itu harus dilewati oleh ibu Hamil

"Atau obat lain yang membuat Keandra lebih sehat lebih bugar?"

"Kita sudah memberinya vitamin, disamping itu ibu harus tetap makan buah dan sayuran"

"Tapi saya tidak suka melihat istri saya pucat dan lemas seperti ini dok.."

"Seperti sudah saya jelaskan tadi Pak Damian, bahwa ibu Keandra dalam keadaan baik untuk ukuran seorang ibu hamil. Bapak hanya perlu memperhatikan hal-hal yang sudah saya sebutkan tadi jika ada gejala yang lebih dari ini yang kelihatannya sangat parah nanti kita akan pertimbangkan untuk merawat Ibu Keandra di rumah sakit,  tapi untuk sementara saya kira Ibu Kendra lebih suka berada di rumah di sekitar orang-orang yang mencintai dan menyayanginya.."