...
Kalo komennya dikit jadi agak gimana gituuuuu....
Kasih vote dan komen yang banyak yaaa💃❤
..
.
Selamat membaca
Luv💜Octoimmee.
.Venus menemani kakak sepupu nya yang akan bekerja sebagai ART.
Menurut Asri, kakak sepupunya itu, dia di telpon oleh pemilik rumah, yang dulu sempat ia kenal. Katanya dia menawarkan gaji yang cukup lumayan untuk ukuran ART.
Asri sudah terbiasa menjadi ART, dia akan bekerja beberapa bulan sampai uangnya lumayan
Sehabis itu ia akan berhenti.Lalu menghabiskan uang sambil nunggu ada yang melamarnya menjadi istri. Kalau belum ada yang lamar, ya cari kerja jadi ART lagi. Begitu seterusnya.
Pada dasarnya Asri memang tidak mau kerja keras, hanya mau jadi ibu rumah tangga yang mengurus suami san anak-anak saja.
Jadi, bisa di tebak jika saat ini Asri masih belum menemukan jodoh dan sedang kehabisan uang, makanya ia kembali lagi ke pekerjaan musiman nya, jadi ART.
"Kumpulin uang, trus kursus Mbak As. Jahit kek, masak kek, jadi kalau sudah ada modal bikin usaha sendiri.."
Omel Venus sambil melajukan sepeda motor tua nya yang masih mulus, karena Venus sangat menyayangi sepeda motornya ini.
"Lebih enak cari suami aja Ven, cari yang rajin kerja, aku siap menjadi istri idamannya". Asri terkikik geli.
Venus mencebik kesal, entah bagaimana Asri bisa berpikir seperti itu di zaman sekarang ini. Ibu Kartini pasti menangis.
"Aku nggak cari suami kaya, Ven. Aku cari yang bertanggungjawab dan sayang sama aku. Sudah cukup"
"Haisshh...kamu nggak berubah, mbak" Omel Venus.
Asri tertawa-tawa dibelakang macam orang gila.
Venus memperhatikan nomor rumah yang mereka lewati.
"Nah, di depan sana deh kayaknya,Mbak."
"64 B, Ven?"
"Iya..."
Venus menghentikan sepeda motornya di depan sebuah rumah mewah.
Lalu ia mengecek alamatnya.
"Bener, Mbak As, ini rumahnya. Majikan kamu kaya banget ya, Mbak..."
"Majikan aku ini tipe perempuan yang cari suami orang kaya, nggak cinta nggak apa-apa yang penting uang nya banyak..."
Asri mulai nyinyir.
"Sesama wanita jangan saling merendahkan,Mbak As. Lagian Mbak nanti kan dapat gaji dari dia. Jangan diomongin, pamali." Tegur Venus
Asri mencibir. "Kalau nggak lagi kismin aku juga males kerja sama dia".
Venus menggeleng-gelengkan kepalanya melihat ulah Kakak sepupunya itu.
"Aku telpon dulu, Ven. Bentar ya, tunggu .."
Venus mengangguk, tidak mungkin ia meninggalkan Mbak Asri sendiri disini.
"Selamat pagi bu Emma, saya sudah sampai di depan rumah"
"Iya bu, pagar putih kan bu? Ada pohon lengkeng, ya saya sudah di depan pagar"
"Baik, bu"
Asri memutuskan sambungan telepon nya.
"Kamu masuk dulu Ven, lihat tempat kerja aku, kamu pasti belum pernah masuk ke rumah mewah kan?". Asri terkikik
Venus mencebik. "Apaan sih, Mbak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
INGKAR
ChickLitBagaimana jika cintamu di khianati? Dan harus berakhir atas nama cinta juga? Ia harus menghentikan harapan masa depan yang ia kira akan ia jelang bersama Keandra memutuskan untuk berhenti mencinta.. Memilih menerima rencana masa depan dengan perhit...