BAB. 51.KITA KEMANA(?)

1.9K 297 40
                                    

Halo teman-teman...🤗

Masih menunggu cerita ini?.

Mungkin akan ada perubahan hari  tayang. Nanti aku info-info ya...

Jangan lupa Vote dan komentar yang banyak yaaa...🥰🙏

Selamat membaca
Luv❤Octoimmee


.
.
.
.
.

Damian tersenyum saat melihat Keandra yang terlihat lega dengan hasil pemeriksaan dokter.

Seperti biasa Esa diwajibkan untuk lebih memperhatikan  kesehatan, istirahat yang cukup, mengatur pola makan dan rajin olah raga.

Kini Esa berjalan digandeng sang  putri dan mereka berdua terlihat nyaman.

Damian berjalan dibelakang mengawasi keduanya.

Yang satu adalah belahan jiwa nya, dan yang lainnya adalah partner in crime nya dalam bisnis dan dalam mendapatkan Keandra.

Satu hal yang Damian tahu, Esa tidak mungkin memberikan putri satu-satunya pada sembarang pria.

Jadi jika pria yang sangat disegani dalam dunia bisnis itu menyerahkan putri nya ke dalam tangannya, maka Esa Pasti melihat sesuatu dalam dirinya.

Entah apa,

Tapi Esa tidak pernah salah dalam menilai orang.

Kecuali istrinya.

Mungkin itu pukulan terberat dalam hidupnya.

Damian mengenal mantan istri Esa, wanita itu kini hidup bahagia dengan seorang pengusaha, meski tak sehebat Esa, tapi Damian bisa melihat jika janda Esa itu sangat dicintai suaminya.

Esa tetap sendiri, mungkin tidak berniat lagi mencari pengganti.

Bisnisnya semakin  menanjak, dan  Damian menjadi bagian dari Proyek Esa.

Damian percaya jika Esa bisa saja memilih yang lain yang lebih menguntungkan. Tapi Esa memilihnya.

Anggap saja dirinya yang  kegeeran, tapi modal itu yang membuat Damian lebih percaya diri, Esa melihatnya pantas di sisi Keandra.

Tinggal dirinya yang membuktikan  pada anak Esa itu jika dirinya memang pantas untuk dicintai.
.
.

***
.
.
.

"Harusnya kamu nggak perlu repot mengantar saya, Dem.."

Esa yang memilih duduk dibelakang bersama Keandra menyampaikan keberatannya.

"Kamu pasti capek..". Imbuh pria tua itu lagi. Mingkin Membayangkan menantunya dari kantor, menjemput nya dan membawa nya ke rumah  sakit, setelah nya mengantar kembali pulang, cukup merepotkan.

"Nggak capek kok Pa, masa cuma nganter saja capek.." Sahut Damian sopan.

"Kamu dan Keandra meninggalkan  pekerjaan, besok sudah pasti kerjaannya menumpuk"

Astaga Esa ini, masih saja memikirkan pekerjaan?, pikir Damian. Lalu teringat lagi jika Sudag dan Keanu yang dari jam enam pagi sudah standby untuk bekerja.

"Papa nggak usah cemas, kerjaannya sama sekali nggak menumpuk, kami sudah atur..."

"Kamu pikir papa anak kemarin sore yang nggak ngerti kerja, Ke?". Sungut  Esa pada putrinya.

Keandra mengusap lengan papanya sambil tersenyum.

"Iya maaf, Kea lupa kalau papa itu Esa Mahawira..."

Esa mendengkus mendengar seluruh putrinya.

"Proyek Dermaga bagaimana, Dem?"

"Sesuai rencana, Pa. Dua bulan lagi selesai, sudah bisa di coba.."

INGKAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang