BAB 46. MASA LALU (5)

1.4K 262 44
                                    

HOLAAAAA!!!!!

Yeay....
Senang membaca komentar teman-teman semua, apa pun itu
🤗🤭

Artinya teman-teman ngikutin cerita ini dengan baik😘😘😘

Sabar dengan aku ya Man teman,
Sabar dengan jalan ceritanya😘

Pada dasarnya setiap tindakan manusia punya sisi yang hanya dimengerti oleh si pemilik hati.

Setiap individu punya cara untuk menghadapi permasalahanya,
Karena sejatinya yang akan merasakan  semua  dampak dari perbuatannya adalah orang itu sendiri.

Bersiap lah menuai badai, jika yang kau tabur adalah angin...



Vote dan komennya aku tungguuu 💃💃

The Last past Damian Clara.





SELAMAT MEMBACA
LUV💜OCTOIMME

_________________

"Aku ingin mengatakan jika aku tunangan kamu, tapi aku tidak memakai....cincin" . Cicit Clara sambil menundukkan wajahnya.

Damian menghela nafas. Ia harus menyelesaikan apa yang sudah direncanakannya bukan?. Ia tidak mau menunda lagi, karena ini akan  semakin sulit untuk di urai.

"Mengenai itu..."

Clara mengangkat wajahnya, mata itu membuat Damian gentar.

"Aku tidak memaksa Damian, hanya saja...". Clara menggigit bibirnya.

"Aku minta maaf...". Damian harus mengatakan nya.

Sekarang atau besok sama saja.

Clara akan kecewa.

Clara berusaha memberikan senyumnya pada Damian, ia akan mencoba untuk kembali bersabar

"Tidak apa-apa sayang..". Ucap Clara lembut. "Aku tidak akan memaksa ka..."

"Aku tidak bisa meneruskan hal ini, Ara. Aku sudah mencoba tapi tidak bisa, maaf..."

Clara tertegun..

Damian menunduk dalam..

"Maaf...". Lirih suara Damian

_______________

Benar saja, wajah itu terlihat bingung.

"Ucapan ku saat di depan Himalaya, hanya karena ingin melindungi kamu, aku nggak mau kamu dipandang buruk olehnya. Aku hanya spontan mengatakan hal itu. Aku hanya ingin membungkam mulut jahatnya yang merendahkan kamu."

Clara menggelengkan kepalanya.

"Tidak....". Mata itu terlihat takut.

"Kamu bohong kan?"

"Sayangnya tidak, Ara. Saat itu aku hanya ingin melindungi kamu, lalu setelahnya aku tidak bisa menjelaskan kesalahpahaman ini karena saat itu kamu benar-benar dalam keadaan kacau, aku tidak mungkin meluruskan saat itu juga.."

"Tidak, kamu bohong, KAMU BOHONG DAMIAN!."
Clara mulai kehilangan kendali dirinya.

"Aku tidak bohong, Ara. Maaf..".

"Tapi kamu menuruti semua yang aku mau, kita kencan, kita jalan bersama, kita makan malam romantis, bahkan kita berciuman..". Ucap Clara terbata.

"Maaf Ara, saat itu aku sungguh mencoba membalas cinta kamu. Tapi aku tidak sedang mengambil kesempatan. Aku benar-benar-benar ingin mencoba hubungan kita..."

INGKAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang