BAB 64 PASTIKAN SAJA

2.4K 350 91
                                    

Haiiii...
Nggak jadi double up ya kemarin.😁

Tapi kali ini babnya aku kasih panjang, 3000 kata yeaaayyy....💃💃💃
😋

Mohon sabar saat membaca cerita ini, nikmati saja setiap bab yang di sajikan, mengenai mengapa begini dan begitu,atau  kok begini dan begitu..

Nikmati saja.
Jika tidak bisa dinikmati, maka abaikan saja😁.

Setiap bab penting untuk mendapat endingnya yang pas sesuai dengan kerangka yang aku buat sejak awal.
Mohon maaf jika tidak sesuai ekspektasi teman-teman dengan plot cerita ku.

Mungkin kini saatnya teman-teman membuat karya sendiri.💃💃💃💃

Coba cek bio nya aku, kenapa aku menulis 😄😄.
Aku juga pernah merasakan hal yang sama saat membaca cerita penulis yang lain, ada rasa nggak puas dan bagiku kok begini sih? Kok begitu sih?.Greget banget pokoknya😂😂

Jadi aku pun memutuskan untuk menulis sendiri💃💃.
Dan akhirnya aku tahu menulis itu tak semudah yang dipikirkan.😜😜

Terima kasih untuk setiap komentar baik ( Bukan komentar yang berisi pujian, yang aku maksud disini, tapi komentar yang berisi kritik yang  membangun yang disampaikan secara baik dan sopan)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Terima kasih untuk setiap komentar baik
( Bukan komentar yang berisi pujian, yang aku maksud disini,
tapi komentar yang berisi kritik yang  membangun yang disampaikan secara baik dan sopan).
Otor selalu bersemangat kok membaca komentar teman-teman yang sudah meluangkan waktu untuk membaca,cerita ku.
Luv yu guys 🤗🤗🤗

Fiuhh panjang yaaa🤣🤣
.
.

Selamat membaca
Luv💜Octoimmee
.
.
.
.
.
.

Damian segera menemui para tamu yang ternyata sudah menunggu kedatangannya. Ia mulai berbincang dengan tamu-tamu yang sebagian besar adalah kolega Papanya.

Damian menyampaikan permintaan maaf Papa nya pada mereka, dan mereka sangat  mengerti dengan situasi yang terjadi.

Untungnya Damian juga masih bisa membawakan diri dengan baik, masih bisa mencari-cari topik yang sekiranya bisa membuat obrolan mereka berjalan dua arah.

Hingga saat pembawa acara meminta perhatian yang hadir, bahwa mereka akan memulai acara ceremonial, maka semua perhatian kini sepenuhnya tertuju pada pangung besar yang ada di depan.

.
.
**
.
.

Standing Applause didapatkan Damian saat ia selesai memberikan kata sambutan. Damian memberikan senyum terbaiknya. Lalu turun dari panggung lalu ia juga disambut dengan ucapan selamat dan tepukan di pundak oleh beberapa orang yang duduk tak jauh darinya, untuk yang lain Damian memberikan  salam dengan menangkupkan kedua telapak tangannya didada.

Dan sambutan paling heboh saat Damian melambaikan tangannya ke arah belakang dimana para staf dan karyawan berada.

Dan kali ini Damian bukan hanya tersenyum tapi ia tertawa, membuat tak hanya tepuk tangan dan sorak riuh yang ia dapatkan, tapi juga pekikan para wanita yang menyeru namanya.

INGKAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang