INGKAR

28. KOMPAS

Kita lanjut kan gaes...

Please vote me yaa..
Truz komen..

(Banyak bener maunya otor ini)
🤣🤣🤣🤣

I need the power of vote and comment guys, really🤩🤩

Thank youuuuuuu.....😘😘😘

Lebih dari 3000 kata.

(27) JATUH SUKA

Arghi membuka topi proyeknya, ia baru saja tiba untuk  memantau pekerjaan yang sedang dikerjakan oleh tim nya.

"Semua berjalan baik?"

"Aman, Pak!"

Arghi tertawa kecil

Arghi cukup puas dengan hasil pekerjaan mereka. Tentu saja, proyek ini terhitung mudah bagi mereka.

Mereka saat ini tengah mengambil pekerjaan merenovasi rumah. Meski tidak seberapa keuntungan yang diperoleh tapi itu bisa membantu biaya operasional kantor yang tidak sedikit.

Calvin dan Tommy yang ia tugaskan di rumah yang sedang direnovasi ini.

Arghi langsung dari kantor, ia hanya sedang bosan dan memutuskan  berjalan-jalan sebentar ke lokasi proyek renovasinya.

Mereka yang biasa membangun gedung puluhan lantai, kini mereka dihadapkan pada pekejaan renovasi rumah. Ini bagai mahasiswa mengerjakan PR anak SD.

Tapi kini mereka sangat membutuhkannya.

Mereka akan menerima proyek kacang seperti ini,demi membayar banyak kebutuhan kantor.
Apa pun proyek yang bisa mereka kerjakan, akan mereka lakukan.

"Ada yang mau bikin town house, dua puluh unit. Kalian doakan semoga kita bisa menang tender"

"Wah, beneran Pak?"

"Hum..."

"Mudah-Mudahan menang ya, Pak". Calvin tentu sangat antusias dengan kabar ini.

"Aminnn". Sahut Tommy takzim.

"Lumayan banget, kalau dapat!". Imbuh Tommy lagi dengan senyum ceria.

"Yoi, bro!. Kalo perlu Lo puasa, Tom!". Calvin menepuk pundak Tommy.

Keduanya tertawa, Arghi pun ikut menyunggingkan senyumnya.  Beruntung ia masih punya tim yang setia walau keadaan sulit.

"Cal, Tom, kalian lanjutkan ya, saya kembali ke kantor". Seru Arghi setelah puas melihat-lihat.
Arghi juga puas dengan tukang yang sering bekerja sama dengan mereka. Seperti yang ia harapkan, hasil pekerjaan mereka selalu bagus dan profesional dalam melakukan  tugasnya.

"Baik, Pak ". Sahut Calvin.

"Terima kasih makan siang nya , Pak ". Tommy menambahkan, hatinya senang dapat makan siang gratis.

Arghi mengacungkan ibu jari nya.
"Kalian tetap hati-hati".

Kecelakaan kerja bisa terjadi dimana saja, tak memandang proyek besar atau kecil, kelalaian adalah faktor penyebab utama Kecelakaan kerja. Karena itu Arghi selalu mengingatkan agar semua tim nya selalu berhati-hati.

"Siap, Pak!". Sahut keduanya serempak.

Arghi melambaikan tangannya dan berbalik menuju ke arah tempat dimana  mobilnya diparkir.

Lokasi proyek ini berada dalam kompleks perumahan mewah, ditengah kota. Arghi mengenal pemilik rumah yang sedang mereka renovasi, seorang pengusaha mebel.