BAB 42. MASA LALU

1.8K 237 44
                                    

Jangan lupa vote dan komentarnya ya teman-teman 🥰🥰

Selamat membaca

Luv💜Octoimmee

.

.

.





Damian belum pernah merasa seperti ini. Ia berputar-putar selama dua jam lebih, perkataan Keanu terus berputar-putar di kepalanya.

Kata-kata yang membuat Damian sangat marah.

Kata-kata Keanu membuatnya ingin berteriak jika apa yang dituduhkan kakak Keandra itu tidak benar.

Apa salah nya dengan usahanya untuk memiliki Keandra?

Dirinya tidak terpikir untuk mempermainkan Kea. Seumur hidupnya yang diinginkan hanya Keandra.

Mengapa tidak ada yang percaya?

Bahkan Keandra tidak mempercayainya.

Ia sadar jika masa lalunya tidaklah membanggakan.

Ia seakan mendapat anugerah untuk  menjadi suami seorang Keandra, satu-satunya wanita yang ia inginkan untuk menjadi istrinya.

Sejak dulu, hanya Keandra yang ada dalam rencana masa depannya.

Meski saat Keandra masih bersama Arghi, Damian masih melihat jika masih Keandra yang ada dalam masa depannya. Tidak ada wanita lain yang sesuai dengan keinginannya.

Salahkah dia terus bertahan?

Tapi diragukan , bukanlah posisi yang menyenangkan.

Apakah ia kurang jelas menunjukkan perasaannya?

Haruskah setiap hari dirinya membuktikan pada dunia jika ia hanya mencinta satu wanita saja?

Atau ia harus menyerah saja?.

Jika memang dirinya begitu tidak dipercaya.



.
.
****
.
.



Past
.
.
.
.
Damian pulang dari kampus, dia pikir hari ini akan langsung pulang saja ke apartemen nya.

Walau enggan, tapi dirinya harus menyelesaikan karya tulis secepatnya. Sia-sia dirinya mengungsi ke Asrama, ia kira akan bisa tenang disana, tapi tingkah anak asrama malah lebih liar dari yang ia duga. Tiga hari ia habiskan dengan ikut melakukan hal gila yang tidak pernah ia bayangkan.

Minum bergelas-gelas bir, bermain truth or dare yang baginya dulu itu sangat kekanak-kanakan dan tidak kreatif, tapi ia malah kecanduan karena tantangan mereka benar-benar menggelitik nyali.

Atau menonton pertandingan bola dan basket hingga pagi, lalu bangun malam dan mulai hal gila lagi.

Damian merasa dia harus pulang. Dan berusaha sendiri.

Damian menekan kode akses masuk ke dalam unitnya.

Begitu ia membuka pintu, ia mengedarkan pandangan nya, dan sedikit lega, karena Clara sepertinya tidak ada.

Kejadian beberapa hari yang lalu masih jelas ia ingat, saat Clara menyatakan isi hatinya.

Damian terkejut, meskipun ia sudah menduga, tapi tak menyangka jika Clara berani mengatakan cinta padanya.

Tentu saja hal itu membuat Damian merasa sangat tidak nyaman. Sejak awal ia sudah menganggap Clara adiknya.

Damian menyayangi Clara seperti saudara, sahabat, adik, sebut saja hubungan platonik lainnya.

Clara adik dari sahabatnya Sangka.

Sangka yang Damian kenal sejak SMA, kemudian mereka dekat karena mendengar kisah hidupnya dan adiknya, Damian teringat akan kisah  hidup Mama.

INGKAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang