BAB 44. MASA LALU (3)

1.4K 280 32
                                    

Kita lanzuutt lagi ya teman-teman

Jangan lupa vote dan kasih komentar yang banyak yaaaa🥰🥰

Masih kisah masa lalu,
Masa-masa yang bikin teman-teman  ngehujat Damian begitu rupaaa...
😅😅🤣🤣🤣

Apakah di part ini Damian masih mendapat kan mosi tidak percaya?
😋😋

Selamat membaca
Luv💜Octoimmee

...




Damian tersenyum melihat wajah gembira gadis cantik yang tengah menggandeng tangannya.

Clara terlihat bersinar dengan cocktail dress warna gold dan hitam.

Sudah tiga bulan sejak
kesalah-pahaman itu.

Damian menceritakan semua yang terjadi pada Sangka. Dan Sangka mengerti dan ia minta maaf, membuat Damian terjebak.

Namun Belakangan Damian berpikir, mengapa tidak mencoba dengan Clara?.

Toh gadis itu ia kenal dengan baik. Memiliki sifat kekanakan yang bagi Damian itu menyenangkan.

Meskipun ia harus berjuang untuk tidak melakukan lebih dari ciuman. Ia harus menahan dirinya dengan baik.

Apalagi mereka tinggal satu apartemen.

Damian berusaha menjelaskan pada Clara, jika dirinya tidak bisa melakukan lebih dari itu.

Ia dengan tegas menegur Clara.
Meskipun Clara mengatakan jika ia tidak keberatan, tapi hati kecil Damian terusik  saat ia melakukan skin ship dengan Clara.

Sebatas berpelukan dan saling berpengan tangan, Damian masih bisa. Hanya saja saat Clara mulai menyentuhnya lebih intim, alarm di kepalanya langsung berdering.

Damian mengatakan jika dirinya akan mencari apartemen lain, jika Clara tidak berhenti.
Akhirnya Clara berusaha untuk mengerti.

Damian menjaga Clara. Perasaannya belum penuh pada gadis itu. Ia tidak mau mengambil keuntungan dalam hubungan ini.

Ia masih menghormati Sangka. Clara bukan wanita untuk dia permainkan.

Ditengah kesibukan Sangka, sahabatnya itu mengusahakan untuk mengunjungi Clara. Memastikan adiknya itu tahu jika dirinya sangat menyayanginya.

Tapi ia tak bisa sesering yang ia inginkan. Bukan hanya jarak tempuh, Sangka juga harus menghindari kecurigaan Himalaya.

"Hati-hati.." Damian memeluk pinggang Clara saat gadis itu tersandung undakan tangga.

"Terima kasih, sayang..". Clara tersenyum menatap Damian dengan wajah memuja.

Damian menyunggingkan senyumnya.

Lalu mereka masuk ke restoran yang sudah mereka reservasi sebelumnya.

Damian memberi hadiah makan malam romantis, saat Clara berhasil melewati ujiannya dengan baik.

Clara sebenarnya adalah gadis pintar. Hanya saja gadis itu sering kali malas dan uring-uringan. 

Damian dengan sabar membantunya, dan hasil nya tidak mengecewakan .

Tak lama mereka berdua telah duduk di meja, dan Damian memesan kan makanan untuk Clara.

Sejak dari apartemen Gadis itu mengatakan jika dirinya tidak tahu harus memesan apa saat di restoran nanti. Maka Damian berjanji jika dia yang akan memesankan nya.

Setelah selesai, Clara tersenyum. "Terima kasih, Dem. aku akan sangat malu saat tidak tahu apa yang harus aku pesan."

Damian tertawa, ekspresi wajah Clara terlihat lucu saat mengatakan hal itu.

INGKAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang