Haaaaiiiiii...
Vote dulu baru baca
Kalau bisa Komen disetiap paragraf yaa😘😜
Selamat membaca
Luv 💜Octoimmee
♧♧♧♧♧
Belum pernah Arghi terbawa emosi ketika menonton sebuah drama.
Tapi ketika seorang suami bersenang-senang dengan wanita, sementara istrinya menunggu dengan setia dirumah, entah mengapa membuat Arghi merasa sangat marah.
Bayangan di klub saat Damian bersama dua wanita, dan Kea yang menunggu di lobby kembali masuk kedalam benaknya.
Arghi mengepalkan tangannya.
"Dia nikah sama Damian gara-gara lo brengsek!!!"
"DIA PIKIR LO SERIUS MENCINTAI DIA, MAKANYA DIA JUGA BERUSAHA MENDUKUNG LO AGAR LO SUKSES, DAN BISA MENOLAK PERJODOHAN NYA DENGAN DAMIAN YANG LO BILANG BRENGSEK ITU , ANJING!!"
Kini Arghi tahu sebesar apa kesalahannya. Kini ia tahu apa yang ditanggung Keandra akibat ketidaksetiaannya,akibat pengkhianatannya. Keandra masuk dalam neraka.
Ia pikir Keandra hanya akan butuh waktu untuk bisa melupakan kisah cinta pahit yang ia hadir kan. Ternyata ia menghantar Keandra kegerbang penjara, menemui seseorang yang ia hindari.
Keandra yang menaruh harap tinggi padanya, yang memberikan seluruh percayanya jika ia bisa membebaskan dirinya dari menara Esa Mahawira, serta menyelamatkannya dari sang Naga Damian Hadipraja.
Ia bisa melihat Keandra yang terluka, dan Keandra yang melihatnya bukan dengan benci, tapi dengan tatap kecewa. Tatap putus asa yang bahkan tak bisa melemparkan caci maki padanya.
Seumur hidupnya ia akan selalu mengingat bagaimana Keandra menatapnya malam itu, malam dimana ia menusuk jantung Keandra dengan pisau penghkianatan.
Dan setelah dua tahun, ia mengerti arti tatapan itu.
Malam itu Keandra tenggelam dan tidak mengulurkan tangan padanya untuk meminta pertolongan.
Keandra membiarkan dirinya tenggelam dan memilih untuk membiarkannya pergi. Melepas dirinya menemui wanita lain, sementara Keandra mati dan ia tidak tahu.
Dengan egois ia membela diri, ia ingin mendapatkan bahagianya. Dan untuk mendapatkan bahagianya ia membunuh Keandra.
Kepalanya seakan dipukul oleh sejuta ton godam. Berdenyut denyut nyeri membuatnya sulit untuk tidur.
Cahaya dari layar televisi menyakiti matanya, hingga ia memilih untuk menutup mata.
Suara musik dan tangisan seorang wanita membuat Arghi membuka matanya.
Ia tahu itu suara Emma yang duduk disampingnya tengah menangis memandang ke layar televisi. Emma sama seperti wanita lainnya yang kadang tak sadar menangis melihat kisah pukul dalam drama yang tengah ditontonnya.
Biasanya Arghi tidak terlalu memperhatikan, tapi adegan di layar televisi itu membuatnya membayangkan drama rumah tangga Keandra.
Aktor di dalam layar kaca itu, menolak panggilan dari sang istri yang sedang menunggu di depan meja makan.
Suami brengsek itu mengabaikan panggilan-panggilan selanjutnya, dan tetap bersenang-senang dengan wanita selingkuhannya.
"Kamu tahu, Ghi?. Nonton drama korea ini selalu menguras emosi"
Arghi menoleh ke arah Emma sebentar, lalu melihat kembali ke adegan drama itu. " Hanya drama,Em. Dibuat dramatis seperti itu agar penonton terbawa perasaan dan terus ingin menonton, trus ratingnya akan naik" padahal ia tahu di dunia nyata ada yang lebih parah dari apa yang dilihatnya di televisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
INGKAR
Literatura KobiecaBagaimana jika cintamu di khianati? Dan harus berakhir atas nama cinta juga? Ia harus menghentikan harapan masa depan yang ia kira akan ia jelang bersama Keandra memutuskan untuk berhenti mencinta.. Memilih menerima rencana masa depan dengan perhit...