.....
Dari judulnya kira-kira cerita siapa ya di bab ini? 🤭Supaya jangan penasaran, langsung saja
Jangan lupa vote dan komentar nya.
Sekali nikmati saja alur ceritanya...
Dan bersabaaarrr 😄Selamat membaca
Luv💜Octoimmee.
.
.
.Tangannya bergetar hebat. Matanya nanar memandangi foto yang dikirim sekretarisnya itu.
Ia mengenal dengan baik wajah siapa yang ada di foto itu.
Sangat cantik, berdiri di dekat taman yang sangat terawat, ia cantik secantik bunga yang tumbuh di taman itu.
Ia juga memiliki tubuh yang sangat indah, mengenakan pakaian renang, berjemur di kursi panjang.
Lalu video dengan durasi lebih kurang dua menit saat ia berolah raga dan berenang dengan lincah.
Dan masih banyak foto yang menunjukkan jika dia baik-baik saja.
Wanita itu tidak berbohong, dia baik-baik saja.
Bisa kah ia berharap ini hanyalah sebuah kejutan yang disiapkan Emma untuknya?.
Arghi tertawa sumbang.
Ada yang luruh dari hatinya.
Ada yang runtuh dari jiwanya.
Arghi merasa hampa.
Lalu kini jarinya menyentuh video terakhir yang Venus kirim.
.
.
**
.
."Ngapain nyusul ke sini sih mbak?"
"Habis, aku bosan nunggu di rumah. Adik-adik kamu ada janji dengan teman-temannya, kasihan kalau harus temani aku.."
"Trus aku ke ke jalan ke Mall dan ternyata kantor kamu nggak jauh dari sana. Ya sudah aku mampir"
"Untung aku belum pulang, Mbak!"
"Ck, kalau kamu sudah pulang ya nggak apa-apa. Tinggal balik ke rumah lagi. Hidup jangan di buat sudah, Ven!"
Venus masih menyelesaikan tugasnya di lantai dua. Ternyata masih banyak yang harus disiapkan nya. Calvin dan Tomy memintanya untuk membuat print out beberapa berkas.
"Dari dulu aku pengen bisa kerja kantoran kayak kamu, Ven. Kelihatan keren!". Asri terkikik geli, Venus mencebik.
"Keren apaan, muka ku pasti sudah berminyak, sejak pagi kerjaan nggak berenti"
"Tetap aja keren, Ven. Dari pada aku, jadi babu, mau kenalan sama cowok juga kadang aku minder".
"Babu kan pekerjaan juga, Mbak. Halal. Aku salut sama mbak yang nggak gengsi mau kerja apa saja untuk meringankan beban orang tua.."
"Ah, Mbak jadi terharu, Ven.."
Venus terkekeh, gitu aja terharu.
Baru saja Venus hendak membuka mulutnya, tiba-tiba ia dikejutkan oleh sosok yang entah sejak kapan sudah berdiri di sana.
"Pak Arghi?"
Asri ikut menoleh kebelakang ke arah pandangan Venus.
Bisa terlihat jelas jika Arghi sedang tidak baik-baik saja. Terlalu kacau.
Arghi terlihat seperti baru saja mendengar berita buruk.
Dan Venus lah yang memberikan berita buruk itu.Venus ikut berdiri diam tidak tahu harus berbuat apa. Ia merasa bersalah, bingung, takut, prihatin.

KAMU SEDANG MEMBACA
INGKAR
ChickLitBagaimana jika cintamu di khianati? Dan harus berakhir atas nama cinta juga? Ia harus menghentikan harapan masa depan yang ia kira akan ia jelang bersama Keandra memutuskan untuk berhenti mencinta.. Memilih menerima rencana masa depan dengan perhit...