9. Cerita Damian

2.3K 331 80
                                    

Haiiii.....
Pada nungguin???
😄

Terima kasih buat teman-teman yang sudah mendukung aku di Karyakarsa, tengkiuuu😘🤗🤗😘

Silahkan nikmati ceritanya babang Damian. Satu chapter full Damian yang bikin penasaran 😉

Kasih komen yang banyakkkk...
Kasih vote ⭐ yakkk..

Selamat membaca
Luv💜Octoimmee

♡♡♡


"Sayang, kita makan siang bareng nanti?"

" Tanya Nina, Dem. Aku nggak hapal jadwalku hari ini.."

"Kalau kosong, berarti kamu mau?"

"Oke...".

Hatinya sangat senang walau ia hanya dijawab dengan nada biasa dan hanya satu kata saja. Itu sudah cukup. Dirinya sadar betul jika Kea tak mencintai dirinya.

"Thanks babe.." Damian mengecup kening Keandra. Walau maksud hati sebenarnya ia ingin memeluk kea yang terlihat menggemaskan dengan dress navy yang sangat kontras dengan kulit putihnya.

Istri siapa dulu dong?, bangga Damian dalam hati. Damian tahu, Keandra tidak mempan dengan gombalan receh model begitu. Jadi cukup dalam hatinya saja.

Ia juga ingin mengatakan jika mereka bisa berangkat bareng, dan ia bahkan dengan senang hati mengantarkan Keandra ke ruangan kerja istrinya yang hanya berjarak satu lantai darinya.

Tapi kini ia melangkah sendiri menuju ke mobil yang sudah disiapkan supir nya.

Ia tak mau membuat Keandra tak nyaman. Istrinya lebih suka sendiri.

Jadi ia biarkan angannya untuk berangkat bersama. Suatu saat nanti ia yakin ia bisa mendapatkan hati Keandra.

Mobilnya melaju membelah jalanan, yang sudah dipenuhi kendaraan yang saling berlomba dan berpacu.

♡♡♡

Tidak ada yang tahu jika setiap pagi di hari kerja, Damian selalu menantikan momen dimana Keandra masuk ke gedung Titanium Guaranteed.

Senyumnya terus mengembang di bibirnya, saat memandangi istrinya masuk lobby, Lorong lift, kemudian di dalam lift, hingga masuk ke ruangan nya sendiri.

Ia masih bisa tahan keinginannya untuk tidak memasang cctv juga diruang Keandra, walaupun ia sangat ingin. Tapi pasti Keandra memerlukan privacy,dan pasti akan marah jika tahu ia juga memasang cctv disana. Aah..
Tak pernah bosan ia memandang Keandra setiap hari.

Bahkan jantungnya masih berdebar-debar saat melihat Kea melangkah dengan anggun di Lorong itu. Persis seperti anak remaja yang kelebihan hormon.

Senyum di bibirnya tak bisa ia hentikan, bertengger begitu saja jika sudah melihat sosok anggun sang istri yang tak pernah ia merasa jemu untuk menikmati paras cantiknya.

Sejak dulu Damian tahu jika Keandra adalah seseorang yang sangat tepat waktu.

Jadi ia tahu jam berapa ia sudah bersiap memperhatikan layar tangkapan cctv di Laptopnya, bahkan ia juga sambungkan di ponselnya, agar dimana saja ia bisa memantau istrinya itu.

Ia tahu satu menit lagi istrinya muncul. Damian menyandarkan punggungnya di kursi,

Dan ketika Keandra muncul, hatinya bersorak bahagia.

Selalu seperti itu

Sejak dulu.

Ya, sejak dulu..

Tidak ada yang tahu jika sejak dulu Damian suka memandangi Keandra dari..

INGKAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang