chapter 14

30.6K 2.7K 66
                                    

Typo bertebaran ⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Typo bertebaran ⚠️

"Kata dimulai dengan ABC, angka dimulai dengan 123. Lagu dimulai dengan do re mi. Cinta dimulai dengan aku dan kamu"

---------------------------------------------------

Sudah menjadi kebiasaan Ryu di setiap malam untuk melihat bintang dan bulan yang bersinar. Ia duduk dikursi balkon dan di temani secangkir teh hangat.

Rasa rindu yang semakin besar setiap harinya pada keluarga asli membuat Ryu/Ciel selalu memandangi bintang-bintang di langit yang luas itu.

Katanya meskipun dia tidak melihat keluarganya tapi dia bisa melihat langit yang sama bukan? langit yang membentang luas di atas sana yang tidak ada ujungnya dihiasi bintang malam yang begitu indah membuat kerinduan Ciel sedikit terobati.

"Mungkin memandangi bintang kini menjadi favorit gue" Ujar Ciel/Ryu sambil mencengkram erat cardigan yang terpasang hangat di tubuhnya.

Raut wajahnya menjadi datar
"Secepatnya gue harus ngerubah nama baik lo Aryuga. Gue harap saat misi gue berhasil, gue bisa kembali ke tubuh gue yang asli" Wajah Ryu yang tadinya datar berubah menjadi merah merona, dia malu setengah mati karena kejadian tadi saat pulang sekolah.

Flashback

Setelah berganti pakaian menggunakan celana miliknya kembali yang diambil dari para kaum hawa meskipun Shion yang mengambilnya dan mengembalikan celana Daniel yang sudah sangat lusuh seperti celana gembel, kini Ryu dipaksa masuk mobil oleh Shion, Ryu terus menolak dan sesekali ingin membogem wajah pemuda itu namun serangannya selalu bisa ditepis.

Setelah melewati perdebatan panjang antara dia dan Shion, Ryu pun mengalah. Dia kini duduk sambil bersedekap dada dikursi depan sedangkan Shion pemuda itu hanya diam sambil fokus menyetir.

Setelah menghilangkan rasa kesalnya Ryu pun membuka suara
"Mau lo itu apa sih? kenal aja nggak sama gue. Eh iya, saat kejadian dikantin itu jangan lo anggap serius ya" Ujar Ryu sambil melirik Shion yang hanya menampilkan raut datar.

"Nggak bisa" Ryu menaikan sebelah alisnya

"Nggak bisa? maksud lo kejadian dikantin itu lo serius? gue makasih banget karena lo udah mau nolongin gue walaupun sebenarnya nggak usah!" Tekan Ryu

"Tapi makasih dan lo nggak harus maksa-maksa gue kayak tadi, gue tuh nggak suka di paksa! gue-"

TUK

Ryu menoleh kearah benda yang dilemparkan Shion. Dia mengambil sepatu yang berada dipangkuannya. Ryu membelalakkan mata melihat sepatu yang sangat ia kenali.

"I-ini sepatu gue kenapa ada di lo? mana cuman sebelah lagi" Tanya Ryu meminta penjelasan, ia mencoba mengingat apa yang terjadi. Sedetik kemudian mulutnya terbuka lebar dengan mata yang hampir keluar.

ARYUGA [BL] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang