chapter 28

19.9K 2K 95
                                    

Typo bertebaran ⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Typo bertebaran ⚠️

"Selamat tinggal bukanlah kata kata yang menyedihkan, tapi teriakan merupakan penghubung kita dengan mimpi mimpi"

---------------------------------------------------

Mobil taxi itu berhenti disebuah bar. Ryu yang sempat kehilangan jejaknya pun akhirnya berhasil menemukan mobil itu. Kini Motornya ia parkirkan sedikit jauh dari sana takut Rachel mengetahui jika dirinya diikuti.

"Eh ngapain ulet keket ke tempat ginian?" Tanya Nathan sambil melihat Rachel masuk kedalam.

"Daripada penasaran, kita ikutin ajalah" Ujar Ryu dan memarkirkan motornya di tempat parkiran. Nathan turun dari sana, pemuda itu celingak celinguk menatap bar di depannya ini.

"Lo yakin mau masuk ke tempat ginian?" Tanya Nathan ragu, meski mereka bukan anak baik-baik tapi ke tempat seperti ini mereka belum pernah memasukinya. Jangankan masuk, berdiri dekat seperti ini pun dengan gedungnya ya baru kali ini.

Ryu mengangguk mantap
"Kalo kita disini terus, gimana mau nyari buktinya" Ujar Ryu

"Nanti kalo ada om-om hidung belang gimana Ryu? lo tau kan tempat ginian pasti banyak pria cabul" Kata Nathan sambil bergidik ngeri.

"Tenang aja kalo mereka berani macam-macam kita tinggal hajar aja, gitu juga ribet lo. Ayo ah keburu Rachelnya nggak ada nanti" Timpal Ryu dan mulai berjalan ke pintu masuk.

"Ryu, suer dah gue takut asli. Ini jauh mengerikan daripada liat hantu" Kata Nathan sambil memegang ujung hoodie yang dipakai Ryu

Aryuga berhenti dan menatap ke arah Nathan gemas
"Yaudah kalo gitu lo disini aja tunggu gue, nanti biar gue yang ke dalem"

"Nggak nggak! enak aja gue biarin lo ke dalem sendiri, nanti lo diculik om pedo gimana?" Sela Nathan cepat

"Yaudah lah gue ikut demi sahabat gue nih" Sambung pemuda itu dan membuat Ryu tersenyum simpul.

sikap dan tingkah Nathan membuat Ryu merindukan sahabatnya yang berada di kehidupannya dulu, Vino. Pemuda itu juga seperti Nathan yang selalu ada disaat suka maupun duka.

Ryu melangkah kembali. Saat ia ingin masuk, langkahnya terhenti oleh kedua pria yang menjaga pintu masuk.

"Eits mau kemana kalian?" Tanya pria yang memakai pakaian serba hitam. Ryu yakin kedua pria ini pejaga disini karena bisa dilihat dari penampilannya itu.

"Om awas kami mau masuk" Sahut Nathan yang berada di belakang tubuh Ryu

"Masuk ke sini harus memakai pakaian terbuka bukan tertutup seperti ini" Ujar Pria botak yang memakai kecamata hitam.

Nathan memperhatikan penampilannya dengan penampilan Ryu. Hoodie sedikit kebesaran dipadukan dengan celana Jeans panjang dan jangan lupakan topi yang menutupi kepala mereka beserta sepatu snackers putih.

ARYUGA [BL] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang