chapter 53⚠

22.8K 1.5K 43
                                    

Typo bertebaran ⚠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Typo bertebaran ⚠


"They don't see what hurts you until it kill you"

__________________________________

[Blood warning⚠]

Seorang pemuda mulai membuka matanya perlahan. la mengerjap-ngerjap pelan ketika samar-samar cahaya mulai menyinari wajahnya.

"Arghh shhh" Erangnya ketika merasakan badannya yang remuk.

"Dimana ini?" Tanya panik ketika mendapati ruangan yang gelap dan hanya disinari sinar matahari yang masuk melalui celah celah jendela. la mencoba untuk bangkit namun sayang tangan dan kakinya ternyata di ikat oleh rantai.

Pemuda itu kembali terjatuh saat tangan dan kakinya dirantai di setiap sisi tempat tidur. Selain gelap, ruangan ini juga terlihat sedikit tidak terawat. Bisa dilihat dari kasur yang ia tiduri sekarang. Kasur itu sedikit keras dan juga agak berdebu.

Wajahnya terlihat panik. setahunya semalam ia pulang dari supermarket dan menjalankan motornya dengan kecepatan sedang sambil menikmati udara dimalam hari.
Namun ditengah perjalanan, dirinya tidak sengaja mendapati orang yang sedang tertidur. Ah ralat, bukan tidur tapi pingsan di tengah jalan.

Karena jalan yang lumayan sepi ditambah jalan yang ia lewati ini adalah jalan yang jarang di lewati kendaraan lain membuatnya berinisiatip untuk membantu orang itu.

Di rasa aman, ia segera turun dari motornya dan menghampiri seorang pria tua itu tanpa rasa curiga.
Ketika hendak membangunkannya, tiba tiba saja dari arah belakang seseorang memukul tengkuknya dengan balok kayu sehingga ia pingsan dan...

"Tunggu, apa gue dibegal atau di culik?" Tanyanya pada diri sendiri.

"Sial! ternyata gue dijebak" la berontak mencoba melepaskan rantai yang membelit tangan dan kakinya. Meskipun mustahil terlepas, tapi pemuda itu tetap berontak.

"Ada orang?! kenapa lo nyulik gue!" Teriaknya memandang pintu ruangan itu yang masih tertutup rapat.

"WOY LO DENGER NGGAK?! LEPASIN GUE BANGSAT" Makinya sambil terus bergerak kesana kemari agar rantai itu lepas. Bukannya lepas, rantai itu malah membuat tangannya memerah.

"Arrgghh awas lo semua! gue bakalan bales siapapun yang udah bikin gue kayak gini. Liat aja gue bakalan bales lo lebih dari ini!" Ucapnya dengan nada menggebu-gebu.

"LO DENGER! GUE BAKAL BALES LEBIH DARI INI!"

Cklek

Teriakannya terhenti ketika pintu itu dibuka dari luar. Matanya memandang datar orang dihadapannya yang kini tengah bersedekap dada sambil menggunakan topi yang menutupi wajahnya.

ARYUGA [BL] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang