Typo bertebaran ⚠️
"Jika kamu pikir kamu terlalu kecil untuk membuat perbedaan, cobalah tidur dengan nyamuk"
---------------------------------------------------
Semakin hari Shion semakin menjadi-jadi, pemuda dingin itu semakin posesif pada Ryu. Setiap hari Shion sudah berada di halaman rumah Ryu sambil nangkring diatas motor sport miliknya.
Pemuda itu bahkan mewajibkan Ryu pulang dan pergi sekolah harus bersamanya, harus! nggak boleh menolak, jika menolak maka akan ada konsekuensinya. Kadang Ryu mendengus kesal semakin hari Shion semakin bawel padanya, selain dingin ternyata Shion juga manja.
Motor sport Shion memasuki pekarangan sekolah. Banyak tatapan memuja, iri, jijik, dan benci yang di lontarkan kearah Ryu yang baru saja turun dari motor Shion.
Seperti sudah biasa, Ryu tidak memusingkan itu dan hubungannya dengan Shion juga masih dirahasiakan. Jika ada yang bertanya apa hubungannya dengan Shion makan Ryu akan menjawab 'Teman dekat"
Ada alasan tersendiri Ryu ingin hubungannya tidak diketahui warga sekolah. Dia akan mengungkapkan jika sudah waktunya.
"Yuk lah masuk" Ajak Ryu sambil menyerahkan helmnya dan diterima oleh Shion
"Inget, jangan deket-deket cowok lain" Pesan Shion menatap Ryu serius.
"lya iya, udah berapa kali lo bilang kayak gitu sama gue" Ketus Ryu. Kupingnya sampai bosan mendengar kata-kata yang entah berapa ratus kali Shion katakan.
Mereka pun jalan beriringan, banyak tatapan iri saat Ryu menginjakkan kakinya di koridor sekolah.
"Aku nggak suka milikku deket sama cowok lain""Aku juga nggak suka cowok lain ngeliatin kamu lebih dari satu menit bahkan satu detik pun rasanya nggak relaaa" Rengek Shion membuat bulu kuduk Ryu berdiri.
Lihatlah kutub es ini, seperti anak TK yang merengek meminta es krim pada ibunya.
"Aku juga nggak suka kamu ketawa sama orang lain""Aku benci saat kamu senyum-senyum liatin cowok lain. Aku nggak suka" Ucap Shion sambil sedikit menghentakan kakinya.
"Kamu denger aku kan? jadi kamu jangan deket-deket sama cow-"
"Shtt udah diem deh, lama-lama gue sumpel mulut lo pake sepatu gue ya" Sahut Ryu kesal sambil membekap mulut Shion. la berjinjit agar bisa membungkam mulut pemuda itu (maklum dia itu pen ekmm dekಡ ͜ ʖ ಡ)
"Ryu ngeselin, pokoknya ion marah" Ucap Shion dan melangkah pergi dari sana dengan kaki di hentakan-hentakan kuat ke lantai.
Ryu melihatnya cengo. Bagaimana Shion bisa semenggemaskan ini sih? dia jadi seperti anak kucing yang merajuk tak diberi ikan. Kemana jiwa singanya? sikap dinginnya? apa Ryu tidak salah lihat jika itu adalah Shion kekasihnya? fiks kesambet setan bocil
KAMU SEDANG MEMBACA
ARYUGA [BL] ✓
Teen FictionBagaimana jadinya jika seorang pemuda ceria, baik hati, ramah dan sedikit sengklek berpindah tubuh ke dalam tubuh seseorang yang bisa disebut antagonis? Ciel, pemuda itu mengalaminya. Awal nya ia tidak percaya jika transmigrasi itu ada. Namun naas...