chapter 29

20.4K 2.1K 256
                                    

Typo bertebaran ⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Typo bertebaran ⚠️

"Saat kamu tidak menemukan solusi untuk masalahmu,mungkin bukan masalah yang harus dipecahkan, tapi kenyataan yang harus diterima"

---------------------------------------------------

"Kak hiks.. a-aku di jebak. Itu editan!"Rachel berteriak dengan badan yang bergetar. Kini koridor sekolah semakin ramai saat menyaksikan drama antara Rachel dan Xander dkk.

"Sumpah gue nggak tau mau ngomong apa lagi, yang jelas wajahnya beneran mirip lo" Sahut Razi ia sempat tercengang melihat foto itu

"T-tapi itu hiks..bukan aku" Sahut Rachel dengan suara parau

Ryu yang berada tak jauh dari sana tersenyum miring. Pemuda itu membuka bungkusan jajanan yang berada didalam tasnya. la melahap jajanan itu dengan nikmat sambil melihat pertunjukan yang ada di hadapannya.

"Hiks..b-bukan aku kak, kak Kenzo percaya kan hiks.. i-itu jebakan kak" Ujar Rachel sesegukan. Nama yang dipanggil hanya diam, ia tidak tau harus bagaimana lagi.

"Kak Xan, kak Xander tau kan hiks..a-aku nggak mungkin kayak gitu hiks.. kak, percaya sama aku" Kata Rachel beralih menatap ke arah Xander

Siswa siswi yang melihat adegan itu tidak segan-segan mengvideo mereka. Kejadian yang langka harus diabadikan bukan

Tatapan Rachel beralih ke Bara, pemuda itu hanya menampilkan raut datar, tidak seperti biasanya.

Harapan Rachel kini hanya Kenzi, ia menatap pemuda itu sayu
"K-kak Kenzi, itu bukan aku kak hiks..aku d-di jebak..aku nggak mungkin kayak gitu hiks. Kayaknya ada orang yang sengaja mau h-hancurin aku hiks.. kenapa dia jahat banget hiks..a-aku punya salah apa sama orang itu sampai-sampai dia tega fitnah aku kayak gini" Kata Rachel dengan nada lirih.

Ryu yang melihat itu memutar bola mata malas. Yang namanya ular pasti selalu mengeluarkan bisanya kalau dia merasa terancam, licik.

"Amit-amit njir pengen muntah liat muka dia" batin Ryu

Tatapan Kenzi berubah lembut, ia merengkuh tubuh Rachel yang lemas. Pemuda itu menangis sesegukan dipelukan Kenzi.

"Bener sih yakali cowok polos kayak Rachel kayak gitu"

"Hooh gue juga mulai ragu"

"Ck mana ada maling teriak maling"

"Udah jelas ada buktinya masih nyangkal aja heran baginda"

"Udah deh kan Rachel tadi bilang itu cuman editan"

"Gue percaya sih yang ada di foto itu Rachel, kita nggak tau kan baik buruknya seseorang kalo cuman diliat dari luarnya"

"Tapi gue percaya itu bukan Rachel, mana mungkin orang sebaik Rachel kayak gitu"

"Huh, tenang gue. Ternyata itu bukan kak Rachel, bisa aja kan itu editan"

ARYUGA [BL] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang