chapter 33

23.1K 2.3K 76
                                    

Typo bertebaran ⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Typo bertebaran ⚠️


"Jangan semangat, tetaplah berputus asa"

---------------------------------------------------

"Ryu, kak Xander nyariin lo tuh" Ujar Langit yang baru saja masuk. Bukan hanya Ryu yang kaget, tapi juga teman sekelasnya yang lain.

"Ngapain tuh dugong alas kaki nyariin lo?" Tanya Nathan sewot. Ia itu terlalu benci pada Xander yang menurut dia mirip beruk amazon.

"Mana gue tau. Lang bilang aja gue males ketemu dia" Kata Ryu membuat Langit mengangguk dan menemui Xander lagi.

"Ikut gue" Suara dingin dan ngebas itu membuat seluruh perhatian siswa siswi di kelas menoleh ke sumber suara begitupun dengan Aryuga dan Nathan, mereka yang sedang asik melihat tujuh anggota
BTS pun terhenti dan menengok kearah Xander yang berdiri di samping meja Aryuga

"Ngapain lo!" Sentak Nathan sambil berdiri

"Sana pergi, sahabat gue nggak mau ketemu demit kayak lo"

"Gue ngomong sama Aryuga bukan lo" Tekan Xander dingin

Karena hari ini seluruh kelas jamkos jadi siswa siswi bebas keluar masuk kelas atau hanya sekadar jalan-jalan di taman atau kantin.

Guru-guru sedang mengadakan rapat otomatis itu membuat mereka bahagia karena tidak ada pelajaran.

"Apa?" Tanya Ryu

Xander mengalihkan perhatiannya
"lkut gue, ada yang mau gue omongin"

"Ngomong aja disini. Gue males kalau harus berduaan sama lo" Tekan Ryu membuat Nathan menjulurkan lidahnya meledek Xander

Xander sedikit termenung, apa Aryuga benar berubah? tapi pemuda itu selalu menyakiti Rachel, kekasihnya.

"Ini penting! kalau nggak penting juga gue ogah ngomong sama lo" Desis pemuda itu tajam.

Ryu menghela napas pelan
"Yaudah ayo, tapi cuman lima menit nggak lebih" Ujar Ryu hendak pergi dari sana.

"Ryu gue ikut!" Teriak Nathan membuat Ryu membalikan badan.

"Lo disini aja, gue bisa jaga diri kok"

"Hubungin gue kalau cowok itu macem-macem sama lo" Kata Nathan dan diangguki mantap oleh Ryu

"To the point" Ujar Ryu berdiri sambil bersedekap dada. Sedangkan Xander, pemuda itu duduk dibangku. Xander lebih memilih berbicara ditaman belakang sekolah karena disini sepi tidak ada orang selain mereka bedua.

"Sampe kapan lo kayak gini?" Tanya Xander membuka pembicaraan

"Maksudh lo?" Tanya Ryu tidak mengerti

ARYUGA [BL] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang