chapter 61

13.2K 1.3K 83
                                    

Typo bertebaran ⚠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Typo bertebaran ⚠


H

ati ini sakit liat crush mesra sama ayangnya (⁠╥⁠﹏⁠╥⁠)
Potek bang potek hati dede
__________________________________


Di atas rooftop sekolah, seorang pemuda berdiri di dekat pagar pembatas sambil menatap kosong kedepan. Entah apa yang ia pikirkan tapi siapapun yang melihatnya dapat melihat kesedihan dan kerinduan yang mendalam dari matanya.

"Gue kangen sama lo"

"Gue kangen sama semua tingkah ajaib lo"

"Kenapa lo pergi ninggalin gue sendiri"

"Dari semua orang kenapa lo yang harus pergi? kenapa harus orang yang gue sayang"

"Cuman lo yang bisa bikin gue senyum disaat gue capek, cuman lo yang selalu jadi penyemangat gue, lo adalah alasan gue tetap bertahan menghadapi dunia yang penuh kekejaman dan kebohongan ini"

"Lo datang ke kehidupan gue sambil membawa senyuman dan sekarang lo pergi gitu aja ninggalin kesedihan yang mendalam buat orang-orang yang sayang sama lo"

"Setelah lo pergi, untuk apa gue masih bertahan? yang jadi alasan gue buat bertahan sekarang pergi selamanya.  Kenapa lo nggak bawa gue sekalian?" Memejamkan kedua matanya perlahan tak terasa air mata yang telah sering tumpah karena seseorang yang sangat berhaga itu kembali mengalir deras dari pelupuk matanya

Brakk

Pintu rooftop dibuka dengan kasar mengejutkan pemuda yang sedang menumpahkan kesedihannya lalu menatap tajam ke arah orang yang telah mengganggu dirinya

"E-eh m-maaf a-aku nggak tau k-kalau ada kamu disini" Ujarnya dengan tampang nggak enak yang dibuat-buat minta digampar yang dibalas tatap datar nan dingin pemuda lainnya

Tanpa mempedulikan permintaan maaf pemuda tadi, ia langsung melangkah ke arah pintu hendak keluar. Namun sebelum melewati pemuda itu ia berhenti sebentar

"Nama lo Rachel kan? singkirin muka so naif lo itu, jijik gue liatnya" Ujarnya lalu kembali berjalan meninggalkan Rachel yang berdiri memantung dengan tangan terkepal.

"Sialan"

***

Bel pulang sekolah berbunyi membuat para murid berbondong-bondong pulang meninggalkan sekolah tempat mereka menuntut ilmu yang membuat mereka pinter enggak pusing iya

"Eh Ryu kita main ke timezone yuk, gabut gue kalau dirumah mulu mana ortu gue lagi pada keluar kota" Ujar Nathan berjalan disamping Ryu menuju parkiran

"Yah Nath sorry nih ya gue nggak bisa"

"Elah kenapa? sungguh tega dirimu pada sahabatmu yang paling cakep" Ucap Nathan dengan dramatis

ARYUGA [BL] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang