Typo bertebaran ⚠️
"Jika kau nyuruhku untuk mengumumkan ke seluruh dunia jika aku mencintaimu, aku hanya akan membisikannya ke telingamu. Soalnya kamulah duniaku"
---------------------------------------------------
"Bolos ajalah males banget gue kalo harus ngitung angka-angka, hidup gue aja udah rumit malah ditambah rumit gara-gara ngeliat angka matematika yang mematikan" Ujar Bara dramatis sambil menghisap rokok di tangannya. Kini mereka berlima sedang ada di rooftop sekolah, padahal bel masuk sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu.
"Pertanyaannya dikit tapi jawabannya beranak cucu sampe punya cicit dan jadilah silsilah keluarga rumus mematikan" Timpal Razi sambil menatap langit yang begitu cerah.
Bara mengangguk, memang benar soal matematika itu pendek tapi jawabannya suka panjang bener!!
Kenzi yang duduk dibangku ikut bangkit dan berjalan ke arah Razi dan Bara.Pemuda itu memegang pembatas, ia menghela napas pelan
"Bisanya ngeluh doang lo, lagian lo cuma nyalin jawabannya aja sok soan pusing" Sindir Kenzi mentap sinis kearah Bara yang hanya menyengir."Nggak sadar diri mas nya" Sahut Razi menatap Kenzi dengan julid.
"Lah iya lo juga sukanya nyontek bodoh!" Kesal Bara sambil menoyor jidat Kenzi pelan.
"Ck makin stres gue ribut sama siluman kayak lo, kantin aja kuy" Ajak Kenzi yang melihat Xander tidak bergeming.
Bara yang mendengar itu mendengus malas, siluman katanya? siluman cicak kali ah.
"Iyaileh gegayaan lo pengen ke kantin, masih punya duit lo?" Ucap Razi pasalnya ini adalah jam terakhir jadi membuat mereka malas masuk kelas."Maaf gue horang kaya jadi duit gue masih banyak bukan kayak lo" Sombong Kenzi namun hanya bercanda.
Razi yang mendengarnya berdecak malas, dia bukan tidak punya uang cuman dia tidak ada uang tunai jadi susah buat jajan karena cuman ada kartu hitam dikantung seragamnya, black card.
"lyadah orang miskin gue mah, apalah daya hamba ya tuhan. Ngepet dulu nanti malam biar kaya" Ujar Razi dramatis.
"Ck santai aja kali, kan ada Xander yang bisa diporotin" Timpal Bara sambil merangkul bahu Razi.
Mereka itu anak sultan tapi ya namanya gratisan siapa yang mau nolakkan. Selagi gratis mah duit masih banyak juga embat aja.
"Lah iya ya kenapa gue lupa" Razi pun berujar dan menatap ke arah Xander yang hanya diam tanpa mendengarkan pembicaraan mereka.
Razi menatap ke arah Bara yang juga memperhatikan Xander yang seperti banyak beban pikiran.
"Orangnya kesambet njir" bisik Razi
KAMU SEDANG MEMBACA
ARYUGA [BL] ✓
Fiksi RemajaBagaimana jadinya jika seorang pemuda ceria, baik hati, ramah dan sedikit sengklek berpindah tubuh ke dalam tubuh seseorang yang bisa disebut antagonis? Ciel, pemuda itu mengalaminya. Awal nya ia tidak percaya jika transmigrasi itu ada. Namun naas...