chapter 57

13.9K 1.3K 88
                                    

Typo bertebaran ⚠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Typo bertebaran ⚠

"mengikhlaskanmu itu sebuah kebohongan yang sangat besar yang aku lakukan sekarang"
__________________________________

Jika mencintai sesakit ini, maka Xander lebih baik tidak merasakan apa itu cinta.
Memang terkadang kebahagiaan tidak selamanya mengikuti kita. Begitupun dengan cinta. Jatuh cinta pada manusia adalah patah hati yang disengaja.

Jika bisa memilih, Xander akan mengubah alur cintanya. la tidak akan menyia-nyiakan orang yang selama ini mencintainya.

Aryuga, nama pemuda itu masih tertulis jelas dihatinya. Mungkin ia bisa bersikap biasa saja namun tidak dengan pikiran dan hatinya. Semakin hari ia semakin tergila-gila pada Ryu, terlebih lagi melihat pemuda itu yang semakin menggemaskan di matanya.

Hanya sekedar melihat tanpa berani menyapa, bahkan melihatnya pun dari jarak jauh. la masih tidak mempunyai keberanian untuk mendekati pemuda itu.

"Woy ngelamun aja lo, ntar kesambet nggak ada yang ngobatin" Sentakan itu membuat fokus Xander kembali. Pemuda itu hanya terus melamun walaupun didepan ada guru yang sedang menjelaskan materi.

"Yailah diem-diem bae" Sambung Razi yang duduk di belakang Xander

"Biasa Raz, si paling galau lagi nih anak" Kata Bara, pemuda itu duduk tepat disebelah Xander

"Shtt bisa diem nggak lo? dari tadi guru liatin ke sini terus" Tegur Kenzi geram sendiri karena kedua temannya ini tidak pernah bisa diam.

Ampuh, Bara dan Razi langsung diam bahkan mereka tidak membantah. Tatapan mata Kenzi menatap sayu punggung Xander. semenjak kejadian pertunangannya dengan Ryu di batalkan, Xander semakin dingin.

Pemuda itu bahkan penampilannya bisa dibilang lebih berantakan. Rambutnya yang selalu rapi terurus, kini malah dibiarkan acak-acakan.
Meskipun Xander adalah sahabatnya, tapi Kenzi tidak ingin ikut campur urusannya dengan Aryuga. la sadar Xander sama salahnya dengan dirinya.

Kenzi tidak ingin ikut campur masalah percintaan Ryu dengan Xander. Ryu berhak mendapatkan kebahagiaannya. Adiknya itu sudah lama menderita. Adiknya sudah lama menderita karena dirinya dan sahabatnya.

Apapun yang terjadi, Kenzi akan terus mendukung keputusan adiknya. Maka dari itu, ia rela melihat Xander sahabatnya yang terus terpukul karena benar-benar kehilangan Adiknya

"Kenzi!" Suara cempreng itu membuat Kenzi tersadar. la gelagapan saat namanya di sebut

"I-iya bu" Sahut nya.

"Kamu dari tadi ibu panggil kenapa nggak jawab. Kamu ngelamun?" Tanya guru itu sambil bercak pinggang.

"A-anu bu i-itu apa tadi.." Ujarnya gelagapan

"Jelaskan kembali apa yang ibu terangkan tadi Kenzi" Kata Bu Ninda membuat Kenzi melotot.

"Hahaha rasain lo, makannya jangan ngelamun" Ledek Razi sambil tertawa

ARYUGA [BL] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang