chapter 23

20.8K 2K 49
                                    

Typo bertebaran ⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Typo bertebaran ⚠️

"Aku lebih suka berurusan dengan orang yang bermuka tebal daripada membuang waktu dengan orang bermuka dua"

---------------------------------------------------

Handphone Xander bergetar menandakan ada panggilan masuk. Pemuda itu menatap ke handphonenya dan menatap ke arah Rachel.

"Ekhm mama nelpon, kamu diem dulu ya" Pinta Xander yang sedari tadi mendengarkan Rachel terus berbicara tanpa henti.

Mereka kini sedang berada di mall. Xander mengantar Rachel untuk membeli beberapa novel yang katanya ingin dia beli namun tidak memiliki uang.

Karena Xander adalah pemuda yang royal, maka dengan senang hati dirinya membelikan apa yang Rachel inginkan.

Setelah mendapat anggukan dari Rachel, Xander menekan ikon hijau dan menempelkan ponsel itu ketelinganya.

"Halo ma" Sapa Xander sambil terus berjalan dengan Rachel yang menggandeng lengan kirinya.

"Kamu dimana Xander? kenapa jam segini belum pulang? nggak biasanya kamu pergi tanpa bilang mama dulu" Omel Diana a.k.a Ibu dari Xander 

"Maaf ma aku lupa" Cicit pemuda itu. Memang benar, Xander lupa mengabari mamanya karena Rachel terlalu bersemangat membeli buku Sehingga ia buru-buru pergi kesana. Bahkan mereka berdua masih menggunakan pakaian sekolah lengkap.

"Yasudah mama cuman mau ngingetin kamu,vnanti malam kita kerumahnya tante Airin, papa kamu ingin melihat calon mantu katanya" Ucap Diana sambil terkekeh.

"....."

"Xander?" Panggil Diana karena tidak mendapat sautan dari sang anak.

"Hm"

"Jangan pulang telat, jam tujuh kita berangkat!" Ujar Diana mengakhiri panggilan itu sepihak.

"Kenapa?" Tanya Rachel karena Xander hanya diam setelah menerima telpon tadi.

"Mama nanti malem nyuruh aku buat ke rumah Aryuga" Sahut Xander tanpa ada yang ditutupi.
Rachel yang mendengar itu menegang. la bahkan meremas baju sekolahnya tanpa sadar.

"Emm..a-aku boleh ikut nggak?" Ucap Rachel. Xander yang mendengarnya langsung menatap kearahnya

"I-ibu nanti malem nggak pulang, dia ada lembur, j-jadi aku takut dirumah sendirian" Ujar Rachel menunduk

"Kalo nggak boleh juga nggak-"

"Oke" Potong Xander membuat pemuda itu mendongak menatapnya.

"Beneran kak?"

"Iya" Rachel yang mendengar itu tersenyum senang. la tidak menyangka Xander akan mengiyakan kata-katanya.

***

ARYUGA [BL] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang