Typo bertebaran ⚠️
"Orang bilang darah lebih kental dari air, tapi sering kali hanya air yang ada ketika kita butuh sementara darah entah dimana"
---------------------------------------------------
Hari ini adalah hari perlombaan antar sekolah. Selama dua minggu Ryu habiskan untuk belajar, yah meskipun tidak sering tapi dirinya selalu menyempatkan untuk mengerjakan soal-soal fisika.
Bukan hal yang aneh lagi jika yang akan menjadi pasangannya dipertandingan nanti adalah Xander, karena Xander adalah jenius matematika.
Kini Aryuga beserta Xander sedang berada diparkiran sekolah. Keduanya sedang diberi instruksi oleh pak Andi dan pak Yoga selaku guru pembimbing mereka. Banyak siswa siswi yang menyaksikan pemberangkatan kali ini.
Tapi mata Ryu tetap menatap ke arah sekitar. la mencari seseorang yang semalam selalu mengganggu pikirannya.
"Mungkin hanya itu yang bisa bapak sampaikan. Apapun hasilnya, sekolah tetap bangga terhadap kalian" Ujar Pak Andi
"Benar apa yang dikatakan pak Andi. Yasudah mari kita berangkat" Timpal pak Yoga.
"Kak Xander!" Teriakan itu menghentikan langkah Ryu. Dia melihat kearah Rachel yang berlari sambil membawa kotak bekal.
“Kak ini aku bikin bekal buat kakak, ini aku yang masak loh” Ujar Rachel sambil menyodorkan kotak bekal berwarna biru muda.
Tatapan pemuda itu menatap remeh kearah Ryu yang masih setia mengutak atik ponselnya.
Ryu mengecek beberapa kali ponselnya.Tidak biasanya Shion tidak ada kabar seperti ini dari semalam. la mencoba menghubungi pemuda itu namun hasilnya nihil. Ponsel Shion tidak aktif bahkan dia tidak masuk sekolah, tanpa memberi tahu Ryu lagi.
"Dimakan ya kak, habisin juga" Ujar Rachel sedikit keras agar Ryu bisa mendengarnya.
“Hm" Balas Xander seadanya sambil mengacak gemas rambut Rachel
Pak Andi dan Pak Yoga sudah masuk ke dalam mobil.
Ryu yang tidak ingin melihat Rachel dan Xander pun hendak masuk menyusul Pak Yoga ke dalam, mereka berdua merusak suasana hati Ryu yang sedang kesal kini semakin kesal.
"RYU" Teriakan Nathan menghentikan kegiatan Ryu yang akan membuka pintu mobil.
"Hah hah hah" pemuda itu ngos ngosan dengan napas tak beraturan
"Untung gue nggak telat" Gumam Nathan meregangkan badannya.
Mata Nathan melirik sinis kearah dua orang yang tidak jauh dari situ, ia menatap remeh kearah Rachel lalu mengangkat dagunya tinggi-tinggi."Ryu jangan lama-lama lo disana nanti gue kangen" Ujar Nathan lalu memeluk Aryuga erat
"Gue males kalo harus liat muka ulet keket sendirian" Bisik Nathan membuat Ryu terkekeh
KAMU SEDANG MEMBACA
ARYUGA [BL] ✓
Teen FictionBagaimana jadinya jika seorang pemuda ceria, baik hati, ramah dan sedikit sengklek berpindah tubuh ke dalam tubuh seseorang yang bisa disebut antagonis? Ciel, pemuda itu mengalaminya. Awal nya ia tidak percaya jika transmigrasi itu ada. Namun naas...