chapter 12

30.8K 2.8K 147
                                    

Typo bertebaran⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Typo bertebaran⚠️

"Tahukah sebatas apa cintaku padamu? Pergilah ke tengah lautan luas. Jika mata bisa melihat batas laut di sana, artinya kau telah melihat batas cintaku"

---------------------------------------------------

BUGH

kantin kembali tercengang saat orang itu kembali meninju Xander, cuman mereka lebih tercengang saat melihat wajah bak dewa yunani yang belum pernah mereka lihat. Sangat tampan bahkan terlalu sempurna! dan satu lagi...

dia bilang Aryuga pacanya?!

Ryu nampak cengo menatap ke arah pemuda asing yang kini memegang tangannya erat. Nathan meminta penjelasan, pemuda itu bahkan menatap Ryu tidak berkedip.

"Siapa?" Bisik Nathan terdengar menggema padahal biasanya tidak, ah mungkin karena kantin terlalu hening jadi suara sekecil apapun pasti terdengar jelas.

Ryu belum merespon, mulut pemuda itu terasa kelu untuk berucap walau satu kata.
Ya iyalah siapa yang tidak kaget diperlakukan seperti itu oleh orang yang tampannya melebihi kapasitas BMKG.

Tapi Ryu mengerutkan keningnya saat dia merasa familiar dengan wajah pemuda itu. Tapi siapa? dan dimana ia pernah melihatnya? apa dirinya pernah meminjam uang pemuda tampan ini?

Tawa remeh menggema di kantin
"Lo..." tunjuk Xander menjeda kalimatnya

"pacarnya?" Tanya Xander menatap remeh pemuda yang mengaku sebagai pacar dari Aryuga.

"Dengerin gue, dia cowok bodoh yang tergila-gila sama gue! lo nggak usah ikut campur masalah ini. Lo anak baru itu kan? jadi nggak usah sok jadi pahlawan" Tekan Xander dengan ekspresi dingin.

Ryu mengepalkan tangannya, dia paling benci jika dihina. Oke mungkin benar Aryuga dulu tergila-gila pada pemuda itu. Tapi ingat, itu dulu! garis bawahi DULU! Kepedean sekaleh anda ini wahai Xander dugong alas kaki.

"Cih ganteng doang tapi milih cowok kayak ginian" Sidir Kenzi menatap pemuda itu nyalang.
Ryu menatap tangannya yang di genggam erat oleh tangan dingin dan menatap pemuda asing itu secara bergantian.

Ryu menatap remeh ke arah Rachel, Xander, Kenzi, Kenzo dan yang lainnya. Rasa benci dihatinya semakin membuncah, dia tidak bisa bergerak sekarang walaupun dia ingin. Pura-pura kalah diawal permainan sepertinya seru.

"Koreksi kata-kata lo, kata-kata itu harusnya ditujukan pada diri lo sendiri pengecut" Ucap pemuda itu datar

"Dan kalian tuan muda Kenzi dan Kenzo, seharusnya kalian yang salah disini. Kalian terlalu bodoh untuk menilai seseorang sehingga tidak bisa melihat mana yang berlian dan mana yang batu kerikil, mana orang baik dan mana orang yang munafik. Punya mata dan otak tapi nggak digunakan dengan baik"

ARYUGA [BL] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang