Chapter 7

26.1K 2.5K 95
                                    

Typo bertebaran ⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Typo bertebaran ⚠️

"Kalau kamu itu upil, aku adalah jari kelingking, mencari kamu sampai dapat"

---------------------------------------------------

"Ryu, balik sekolah kita jalan yuk" Ajak Nathan sambil memakan mie ayam di hadapannya dengan lahap.

"Kemana?" Tanya Ryu, ia terlalu fokus memakan cilok sampai tidak memperdulikan sekitar.

Maklum maniak cilok🗿mau jadi mayad juga yang di inget cilok bukannya dosa - syi

"Belanja, jajan atau apalah, biasanya lo paling seneng tuh ngehambur-hambur duit" Ujar Nathan.

Ryu hanya mengangkat bahu. Seandainya Nathan tau bahwa Ryu sekarang bukan Ryu yang dulu jadi kehidupannya tidak sama.

"Hmm tapi gue males kalo harus ngelilingin mall, lo tau lah setelah jatuh dari tangga waktu itu, ginjal gue sering ngerasa pegel" Nathan cengo mendengar penuturan Ryu. Sengklek

"Ada-ada aja lo, mana ada ginjal pake acara pegel segala" Ujar Nathan

"Ye junedi, lo pikir cuman luaran doang yang bisa pegel? organ dalam juga bisa pegel nyet" Sela Ryu yang kini benar-benar membuat Nathan kesal.

"Serah lo deh serah cape gue! Nih gue curiga otak lo rada geser deh pas jatuh waktu itu, siapa taukan otak lo bersilaturahim sama lantai" Ujar Nathan

"Siraturahim?silaturahmi bodoh! Eh tapi sama aja" Kesal Ryu, ia tak habis pikir mengapa Ryu asli bisa memiliki sahabat seperti Nathan.

Nathan yang mendengarnya tertawa renyah, tiba-tiba ia menghentikan tawanya dan mengubah ekspresi jadi kesal dan sinis.

"Eh eh liat noh" Tunjuk Nathan tiba-tiba membuat Ryu heran. Tapi ia tetap melihat kearah yang tadi Nathan maksud.

"Lo liatkan?" Tanya Nathan hati-hati ia takut Ryu ngamuk lagi kayak banteng.

Namun ia bernafas lega sekaligus heran.
"Lo nggak marah?" Tanya Nathan

"Nggak, gue udah nggak suka sama tuh cowok"

Uhuk uhuk

Nathan yang mendengarnya tersedak air liurnya sendiri.

"APA!" Teriak Nathan membuat Ryu jengkel, suara Nathan membuat seisi kantin menoleh ke arah mereka.

"Jangan berisi ogeb" Desis Ryu geram.

"Hehe" yang ditegur hanya cengar cengir sambil mengerutkan keningnya

"Maafin gue kelepasan,tapi lo beneran udah nggak suka sama Xander?" Tanya Nathan memastikan.

"Hmm" Dehem Ryu dengan malas sambil menatap ke arah paling pojok yang disana terdapat kelima pemuda terkenal sekolah dan satu pemuda yang selalu diratukan oleh mereka.

ARYUGA [BL] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang