chapter 15

24.9K 2.3K 14
                                    

Typo bertebaran ⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Typo bertebaran ⚠️

"Namamu bagus, tapi lebih bagus lagi kalau ada di kartu keluargaku"

---------------------------------------------------

PLAK

"Kamu harus mau, kalo kamu nolak mau makan apa kita nanti!" Ujar seorang wanita sambil menampar pemuda di depannya.

"Tapi aku capek bu, badan aku juga lelah. Sudahlah nanti saja, besok malamkan bisa" Sahut pemuda yang ditampar tadi sambil memegangi pipinya.

"Cih baru segitu kamu cape? lalu bagaimana denganku yang membesarkanmu sampai sebesar ini dengan pekerjaan seperti itu!" Pemuda itu menghela napas lelah, ketika ibunya mengatakan itu. la benar lelah kali ini, tidak bisa kah ibunya mengerti sebentar?

"Cepat ganti baju mu, Pelanggan mu itu berada dikamar 185" Ujar Laras sambil memberikan baju sexy pada anaknya.

"Bu aku benar-benar capek, besok malam aja" Pintanya membuat Laras naik pitam.

"CEPAT GANTI BAJU MU RACHEL! KAU MAU MELAWANKU HAH!" Bentaknya sambil mencengkram dagu Rachel dengan kasar.

"Ng-nggak bu maaf" Ujar Rachel dan langsung berlari pergi ke kamarnya.

Tanpa mereka ketahui ada seseorang yang mendengarkan percakapan mereka dan merekamnya. Meskipun hanya suaranya saja tapi ini lebih dari cukup untuk bukti tambahan.

Pemuda itu membuka room chat nya dengan seseorang dan mengirimkannya pada orang itu. la cepat-cepat sembunyi di semak-semak saat mendengar langkah kaki. la melihat Rachel yang keluar dari rumah dengan menggunakan pakaian ketat yang mengekspos lekuk tubuhnya bahkan bahunya terkepos.

Tidak mencerminkan pemuda polos seperti saat di sekolah, penampilan Rachel seperti jalang.

Sepuluh menit kemudian sebuah taksi berhenti dihadapan Rachel. Setelah memastikan Rachel masuk dan taksi itu berjalan sedikit jauh ia pun masuk ke dalam mobil yang terparkir tak jauh dari sana dan mengikuti taxi tadi.

Disisi lain

Motor sport merah melaju dengan kencang membelah jalanan. Motor itu berhenti di sirkuit balap liar, mata tajamnya menyapu orang-orang yang berada di sana. la membuka helm full face nya.

Sudah beberapa kali ke sirkuit ini tapi belum pernah mencoba kemampuannya lagi.

"Oi Ryu apa kabar lo?" Tanya seorang pemuda sambil merangkul pundak Ryu.

"Baik bang, lo sendiri?" Tanya Ryu sambil turun dari motor

"Ya seperti yang lo liat" Sahut Rian dan diangguki oleh Ryu.

Sorak dan tepuk tangan mengalihkan perhatian Ryu. Pemuda itu melihat dua motor yang habis balapan tadi dan itu dimenangkan oleh pemuda yang memakai motor sport hitam.

ARYUGA [BL] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang