Typo bertebaran ⚠️
"Keberanian adalah senjata terkuat."
__________________________________
Disebuah ruangan kosong dan kurang pencahayaan, terdapat sosok pemuda yang terikat dikursi dalam keadaan pingsan.
"Eungh..." Lenguhan terdengar, perlahan mata pemuda itu terbuka menampilkan netra golden yang indah. Pandangannya menatap sekeliling ruangan yang sunyi dan cukup gelap.
"Dimana ini?" Bingungnya pemuda itu yang tak lain adalah Ryu, seingatnya sebelumnya dirinya bersama dengan Langit yang ingin memberitahukan hal penting yang berhubungan dengan Rachel lalu tiba-tiba ada yang memukul kepalanya hingga ia pingsan.
Sebelum benar-benar pingsan dirinya sempat mendengar samar suara Langit lalu ia tidak ingat apa-apa lagi. Apa ini rencana Langit? apa dia yang melakukan ini? tapi....kenapa??
Sibuk dengan pikirannya hingga suara deritan pintu terbuka terdengar membuyarkan lamunan Ryu
Tidak lama, suara derap langkah seseorang mendekat ke arahnya. Dikarenakan pencahayaan yang kurang membuat Ryu tidak bisa melihat dengan jelas siapa orang itu.
"Pangeran tidur udah bangun rupanya... bagaimana tidurnya? nyenyak?" Tanya orang itu sambil terus berjalan mendekat sampai akhirnya ia berada didepan Ryu. Dari jarak sedekat itu barulah terlihat jelas siapa orang itu.
"Rachel..." Gumam Ryu dibalas kekehan Rachel
"Lama tidak bertemu" Ujarnya menatap Ryu dengan senyum miringnya
"Apa maksud semua ini?" Tanya Ryu menatap Rachel tajam
"Apa? seperti yang lo liat, gue cuman menculik lo dengan bantuan Langit.." ujar Rachel
"Apa yang lo lakuin ke Langit sampai dia nurutin lo? " Tanya Ryu menatap Rachel penuh selidik, ia yakin Langit tak akan melakukan ini jika tidak dipaksa
"Bukan apa-apa, hanya sedikit mengancamnya dengan keselamatan adiknya dan boom dia menjadi anjing yang penurut. Jika tidak, maka adiknya yang bodoh dan malang yang akan merasakan akibatnya" ujarnya memasang wajah sedih lalu setelah tertawa
"Lo gila, lo memang iblis nggak punya hati. Lo libatin orang nggak bersalah kedalam rencana busuk lo ini" sarkas Ryu
Rachel tertawa semakin keras
"yaa..YA GUE MEMANG GILA! GUE GILA KARENA LO! lo rebut semua yang gue miliki, lo hancurin hidup gue..LO HANCURIN SEMUANYA!!" teriak Rachel menggila, tangannya mencekik leher Ryu dengan kuat
"Bukan gue...t-tapi lo sendiri yang hancurin kehidupan lo" ucap Ryu susah payah merasakan cengkraman tangan Rachel dilehernya semakin kuat
"Semua ini karena lo, seandainya lo mati maka semuanya masih jadi milik gue, kebahagiaan gue.."
"Cara lo salah Chel! lo pengen bahagia tapi ngorbanin kebahagiaan orang lain! semua ini pantas lo dapetin. Semua ini karma buat lo"
Rachel melepaskan cekikannya lalu kembali tertawa keras, sedangkan Ryu menghirup udara rakus. Untung dilepas kalau nggak pasti reuni sama Aryuga asli ini mah.
'Gila cekikannya nggak main-main, gue hampir ketemu Aryuga njirr' batin Ryu
"Karma? apa itu karma? gue nggak percaya sama yang namanya karma! ini semua bukan karena karma tapi karena lo Aryuga! ini semua karena lo! lo harus mati! tapi bukan sekarang, gue bakal bikin lo mati secara perlahan di tempat ini" ucapnya memegang dagu Ryu
"Lo akan mati disini dan nggak ada siapapun yang akan nyelamatin lo baik Shion ataupun kedua kakak kembar bodoh lo itu" lanjutnya
"Nikmati sisa hidup lo disini sendiri sampai ajal menjemput~ tenang gue bakal dateng kapan-kapan buat nambah penderitaan lo" ujarnya kembali menatap Ryu lalu..
Bugh
Suara pukulan menggema. Darah mengalir dari sudut bibir Ryu yang terkena pukul Rachel yang lumayan kuat. Ryu meringis pelan
"Itu belum seberapa, selamat menjalani hari di neraka" setelah mengatakan itu, Rachel berjalan keluar meninggalkan Ryu sendirian diruangan itu. Tidak lupa pintu juga dikunci dari luar
Ryu berusaha melepaskan tali yang mengikatnya namun sia-sia. Tali itu diikat dengan kuat sehingga sulit untuk dilepas olehnya sendiri
"Sialan, gue harus gimana ini? handphone gue ada di saku celana lagi. Ini yang ngiket niat amat dah nyusahin aja." Kesalnya sambil terus berusaha melepaskan tali yang mengikat
"Ini Shion nyariin gue nggak ya?pasti sih soalnya gue tiba-tiba ngilang pasti dicariin. Maaf Yon harusnya gue diem aja nggak usah ikutin Langit" Sesalnya
"Ini gue bakal beneran mati ya? bun El belum nikah ini masa mati buat kedua kalinya. Hiks Shion my sugar babi eh Daddy cepat dateng njirr gue mau nikah dulu nggak mau cepat-cepat reunian sama Aryuga asli njing"
"Awas aja lo ulat keket, gue perintil pala lo madep belakang"
Oke abaikan keluh kesah dari anak ilang
***
Sedangkan di tempat Shion, setelah selesai mengangkat telpon dari Alister dirinya langsung kembali ke tempat Ryu menunggu namun saat disana dirinya tidak menemukan siapapun.
Apa Ryu ilang di gondol setan?nggak
Sibuk mencari hingga suara pesan masuk dari handphonenya menghentikannya
Ting
Dilihat siapa yang mengirimnya pesan lalu apa isi pesan itu. Shion terdiam sebentar menatap lekat pesan di handphonenya lalu dirinya menekan nomor seseorang.
"....."
"Kumpul, markas"
Tut Tut
Panggilan diputuskan sepihak oleh Shion membuat orang di sebrang telpon menggerutu kesal
Shion berjalan ke tempat dimana motornya berada, ia akan pergi ke markasnya namun sebelum itu ia akan pergi ke suatu tempat terlebih dahulu.
T
B
C810 WORDS.
Kasian yang nunggu lama😴 Dikit dulu hehee gak ada ide:>
KAMU SEDANG MEMBACA
ARYUGA [BL] ✓
Teen FictionBagaimana jadinya jika seorang pemuda ceria, baik hati, ramah dan sedikit sengklek berpindah tubuh ke dalam tubuh seseorang yang bisa disebut antagonis? Ciel, pemuda itu mengalaminya. Awal nya ia tidak percaya jika transmigrasi itu ada. Namun naas...