Typo bertebaran ⚠
"Dunianya seolah runtuh saat itu juga. Dunianya seolah direnggut paksa saat orang yang ia sayangi pergi meninggalkannya. Dunianya sudah hancur sejak lama."
__________________________________Shion mengusap peluh keringat dikeningnya. Mimpi itu kembali lagi setelah sekian lama tidak muncul.
Dadanya berdegup kencang. la turun dari ranjang dan meminum pil yang selama bertahun-tahun telah diminumnya. Setelah meminum pil itu, Shion merasakan ketenangan bahkan rasa takutnya perlahan mereda.
la menatap kearah foto dua anak kecil yang jenis kelaminnya sama. Dua anak kecil itu saling merangkul satu sama lain. jika di lihat-lihat, keduanya sangat mirip bahkan tidak ada celah untuk membedakannya. Hanya saja anak yang lebih pendek terlihat lebih menggemaskan
Dan dibawah foto itu terdapat nama "Shion & Rion"
Shion menatap foto itu miris. Hatinya terasa sakit saat mengingat kejadian lampau.
Flashback
Terlihat dua anak kembar berumur 10 tahun yang sedang membujuk sang mommy lebih tepatnya hanya anak yang lebih kecil yang membujuk sang mommy
"Mommy boleh ya, kami mau main ditaman"
"Nggak boleh sayang udah sore ini sebentar lagi gelap"
"Sebentar aja mom, Rion sama abang kok mainnya ya kan abang" ucap bocah itu sambil menatap sang kakak penuh binar dan dibalas deheman
"Tuh mom boleh ya janji kok nggak lama"
Sang mommy yang melihat tatapan memelas anak bungsunya itu hanya menghela napas pelan
"Baiklah tapi jangan lama" jawab sang mommy membuat sang anak memekik senang
"Makasih mom! ayo abang kita main"
"Abang jagain adeknya ya"
"Iya mom"
Kedua bocah itu kita sebut saja Shion dan Rion kecil berlari keluar dengan Rion yang menyeret kakak tersayangnya
Sesampainya ditaman mereka langsung pergi ke tempat ayunan sambil melihat orang yang berlalu lalang. Meskipun sore, taman itu masih dipenuhi banyak orang
KAMU SEDANG MEMBACA
ARYUGA [BL] ✓
Teen FictionBagaimana jadinya jika seorang pemuda ceria, baik hati, ramah dan sedikit sengklek berpindah tubuh ke dalam tubuh seseorang yang bisa disebut antagonis? Ciel, pemuda itu mengalaminya. Awal nya ia tidak percaya jika transmigrasi itu ada. Namun naas...