Typo bertebaran ⚠
"Kenapa perasaan ini baru di sadari, ketika kamu sudah memutuskan untuk pergi"
__________________________________
Mobil sport hitam terparkir tepat diparkiran restoran terkenal di kota ini. Mobil itu menjadi pusat perhatian orang-orang yang berada dilantai satu, atau lantai bawah karena restoran ini di di dominasi oleh kaca, maka dari itu pengunjung yang berada di lantai bawah otomatis bisa langsung melihat pemandangan yang berada diluar.
Sepasang suami istri baru saja keluar dari sana, mereka tampak serasi karena memakai pakaian yang senada. Ditambah, putra mereka yang terlihat sangat tampan dan cantik yang memiliki wajah tidak beda jauh dari ibunya.
Kenapa mereka tau jika itu ibunya? karena bisa mereka lihat mata keduanya yang sama, golden.
Ketiganya berjalan beriringan dengan pemuda cantik yang berjalan ditengah- tengah kedua orangtuanya dengan tangan mereka yang saling menggenggam. Ughh sungguh keluarga yang terlihat sempurna dan bahagia.
"Ayah, kenapa mereka ngeliatin kita mulu?" Tanya Ryu nyaris berbisik, ia berjalan di tengah-tengah antara Airin dan Alex yang menggandeng lengan nya disisi kanan dan kiri.
"Karena kamu terlihat mempesona maka dari itu mereka liatin kita terus" Jawab Alex sambil mencolek hidung mungil Aryuga.
Ryu hanya mengangguk. Jika bukan karena ingin terlihat anggun, sudah dipastikan dirinya akan berkata lantang di sini 'Kenapa kalian liatin gue mulu? Terpesona ya sama ketampanan gue? Haha iya dong, gue juga tau kok, nggak usah di kasih tau lagi' Kira-kira seperti itulah.
bukannya ke ge'eran cuman ya Ryu itu risih jika di liat sedemikian intensnya. Kan keliatannya nggak sopan liatin muka orang mulu.
Ketiganya menaiki tangga menuju ruangan private. Ruangan itu terdapat di lantai dua restoran ini. Lantai satu hanya untuk sekedar makan dan minum saja, disana juga terdapat tempat untuk bersantai dimana setiap pengunjung disini akan di manjakan oleh berbagai dekor yang kreatif dan kekinian sehingga membuat suasana menjadi lebih indah dan memanjakan mata.
Berbeda dengan lantai dua, disana itu khusus ruang private atau ruang yang biasa dipesan untuk meeting atau ada keperluan keluarga lainnya. Lantai itu banyak dipesan oleh orang-orang kelas atas.
Bisa dilihat sejak Alex membuka pintu ruangan, disana sudah terdapat ketiga orang yang tengah duduk sambil berbincang-bincang. Ketiganya berdiri ketika menyadarai keberadaan Aryuga dan keluarganya.
"Hai jeng!" Sapa wanita yang seumuran dengan Airin, dia Diana ibu Xander.
Kedua orang tua itu berjabat tangan, lalu Airin yang memeluk ibu Xander, sedangkan ayahnya memeluk Bram ayah Xander ala laki-laki.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARYUGA [BL] ✓
Teen FictionBagaimana jadinya jika seorang pemuda ceria, baik hati, ramah dan sedikit sengklek berpindah tubuh ke dalam tubuh seseorang yang bisa disebut antagonis? Ciel, pemuda itu mengalaminya. Awal nya ia tidak percaya jika transmigrasi itu ada. Namun naas...