chapter 16

24.7K 2.2K 20
                                    

Typo bertebaran ⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Typo bertebaran

"Aku setuju-setuju aja kok kalau harga BBM makin mahal, asalkan senyum kamu tetap murah sama aku"

---------------------------------------------------

Shion melihat video di handphonenya dengan tatapan datar, tapi siapa sangka di dalam hati berkobar api yang sangat besar?

PRANG

Bunyi nyaring itu membuat Roki berjengkit kaget, pria yang memiliki usia lebih tua dari Shion itu menatap heran ke arah tuannya.

"Tuan apakah ada yang mengganggu pikiran anda?" Tanya Roki menatap Shion yang diam tanpa menjawab pertanyaannya.

Roki menghela nafas pasrah, ini bukan hal yang aneh baginya karena dia tau tuannya seperti apa. Ia bekerja dikeluarga ini sudah lama sekali sehingga ia bisa tau bagimana karakter manusia yang berada dihadapan nya ini.

Shion bangkit dari duduknya membuat Roki ikut bangkit
"Tuan anda mau kemana? sebentar lagi tuan Ar-"

"Diamlah, kau bilang saja aku ada urusan di luar Roki" Potong Shion dan pergi dari sana membuat Roki lagi-lagi menghela nafas.

'Dasar anak itu, tidak berubah sama sekali' Batin Roki sambil menggeleng pelan.

Menjadi orang kepercayaan Shion tidaklah mudah, dia bersyukur karena mendapatkan posisi itu. la merasa berhutang budi pada Shion karena telah menyelamatkannya dalam suatu pristiwa yang kelam yang sampai saat ini masih di ingat Roki.

Karena kejadian itu pula ia diangkat sebagai orang kepercayaan Shion atau tangan kanan pemuda itu. Meskipun Shion dingin, cuek, bahkan irit sekali berbicara, membuat Roki semakin ingin mengenal tuannya, ia sudah berjanji pada dirinya sendiri jika ia akan melindungi dan setia pada Shion selama hidupnya.

Roki membalikkan badan melihat benda pipih persegi itu yang kini tak berbentuk hancur berkeping-keping dilantai. la tersenyum geli saat melihat respon tuannya ketika menonton video tadi.

Video itu memperlihatkan Aryuga yang mulai dari keluar rumah, balapan, menyentuh lelaki lain dan sampai pemuda itu tiba disebuah apartemen.

Shion sengaja menyuruh beberapa bodyguard untuk mengawasi Ryu atau melindungi pemuda itu. Dia tidak ingin kekasihnya terluka saat tidak dalam pengawasannya.

"Apakah tuan muda mencintai pemuda cantik itu? atau ada sesuatu yang lain?" Gumam Roki

"Aku harap kutub es itu sedikit meleleh karena kehadiran pemuda cantik itu dan semoga saja pemuda itu bisa membantu tuan muda melupakan masa lalunya yang kelam" Lanjutnya dan pergi dari sana.

***

Di sisi lain, seorang pemuda cantik tertidur dengan nyaman di kasur king sizenya. Pergerakan disekitar membuat tidurnya sedikit terganggu, ia ingin membuka mata namun tertidur kembali dengan nyaman saat merasakan elusan di kepala.

ARYUGA [BL] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang