Bagaimana jadinya jika seorang pemuda ceria, baik hati, ramah dan sedikit sengklek berpindah tubuh ke dalam tubuh seseorang yang bisa disebut antagonis?
Ciel, pemuda itu mengalaminya. Awal nya ia tidak percaya jika transmigrasi itu ada. Namun naas...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Typo bertebaran⚠️
"Tidak semua senyuman itu tulus. Kadang-kadang, di baliknya ada agenda yang lebih dalam."
__________________________________
Seperti yang di katakan Shion semalam jika hari ini dia akan mengajak Ryu jalan-jalan sekalian membicarakan hal yang penting padanya.
Pagi-pagi Shion datang bahkan Ryu masih nyaman berada di alam mimpinya. Tapi semua itu tidak lama karena sang bunda yang datang membangunkannya dan mengatakan jika Shion datang. Ryu terpaksa bangun karena tidak ingin di omeli sang bunda karena membuat calon menantunya menunggu.
Setelah bersiap dengan mood yang lumayan buruk, Ryu turun ke bawah dan melihat Shion yang sudah duduk anteng di meja makan bersama kedua orangtuanya juga jangan lupakan si kembar yang sedari tadi mengeluarkan hawa tidak enak.
Ryu mendudukkan dirinya disamping Shion yang sedari tadi menatapnya sambil tersenyum kecil. Dia merasa gemas melihat kekasihnya itu yang memasang wajah masam, mungkin dia kesal karena dirinya yang datang pagi dan mengganggu tidur nyenyaknya dan tidak menghiraukan si kembar Ken terutama Kenzi yang menatapnya sinis.
"Bun dia kenapa disini sih? miskin dia sampe numpang makan disini?" ucap Kenzi mendapat getokan sayang dari sang bunda
"Kamu ini yang sopan sama tamu apalagi Shion calon mantu bunda. Lagian bunda yang ngajak Shion sarapan bareng" mendengar ucapan Airin membuat Kenzi mendengus kesal apalagi saat menatap Shion yang tersenyum mengejek.
"Lo bisa nggak sih datengnya siangan jangan pagi, ini mata gue masih pengen merem" kesal Ryu
"Nggak bisa, udah terlanjur kangen" Balas Shion mencubit pipi Ryu gemas tidak mepedulikan sekitar
"Nggak usah sentuh-sentuh atau gue cakar muka ganteng lo" sinis Ryu menyingkirkan tangan Shio dari wajahnya
"Dari kemari sensi terus"
"Ya lo ngeselin njirr mancing emosi mulu"
"Iya sorry dan pake aku kamu babe atau nanti aku hukum" bisiknya ditelinga Ryu membuat pipi Ryu sedikit merona
Kenzi melihat kemesraan dua pasangan itu memasang wajah masam. Bikin iri aja nih dua anak Adam
"Ini tempat buat makan bukan buat mesra-mesraan" Sinis Kenzi mendapat delikan dari Ryu
"Mata lo di lutut, mesra darimana coba" julid Ryu membuat Kenzi mendengus lalu menatap Kenzo yang sedari tadi tenang menyimak
"Bang" panggil Kenzi. Kenzo melirik kembarannya itu sambil mengangkat sebelah alisnya seolah mengatakan 'apa?'
"Pindah planet yuk, bumi bukan tempat para jomblo sekarang" ujar Kenzi sedangkan Kenzo menatap aneh Kenzi.
"Lo aja sana pindah sendiri, gue mah betah dibumi"