Asni nyaris menumpahkan cangkir teh yang ingin diminumnya, "Apa kamu bilang? Alsa lesbian?" Ulangnya tak percaya akan ucapan sang adik, Arifin.
Arifin berdecak dan bersandar di sandaran sofa, "Ngapain Arif bohong, Terus Mbak mau tau siapa pacarnya?
Asni, "Siapa?"
Arifin, "Ririn, Adiknya Baron"
Wanita itu membelalakkan matanya, Lantas berteriak, "Alsa!!! Alsa!!"
Cuma satu menit setelahnya, datanglah sang anak dari arah kamarnya, "Apaan sih teriak-teriak kek orang gila! Loh Paman Arifin juga disini?"
Berdiri lalu tanpa basa-basi menempeleng pipi putri satu-satunya.
Plak!
Arifin memilih diam saja melihat kelakuan sang kakak kepada keponakannya, Alsa perlu diluruskan sedikit otaknya, Pikir Arifin.
Gadis itu linglung, "Mama barusan nampar aku?"
Asni bersedekap dada, "Kamu nanya? Atau mau mama tambah lagi?!" Hardiknya.
Alsa, "Alsa ada salah apa sih?!" Dia ikut emosi karena perlakuan Mamanya.
Asni, "Sejak kapan kamu jadi lesbian hah?!"
Jadi hanya karena ini..., "Belum lama, Emangnya kenapa Ma?"
Asni jelas kaget dengan jawaban santai putrinya, "Bisa-bisanya kamu jawab pertanyaan Mama sesantai itu!"
Dia lalu memandang Mamanya dan mengabaikan sakit pada pipinya, "Buat apa aku gugup? Ini hidup Alsa dan aku yang ngejalanin bukan Mama!"
Asni, "Putusin pacar kamu itu sekarang juga, Mama tidak mau tau!"
Seketika Alsa melotot pada Mamanya, "Gak akan! Alsa cinta sama dia"
Wanita itu menatap tajam anak gadisnya, "Apa kamu bilang? Kamu nolak perintah Mama? Cuma kamu harapan Mama satu-satunya yang bisa geser posisi Kandra dari pewaris utama perusahaan Papamu! kamu harus menikah dengan laki-laki!!"
Remaja 14 tahun itu tiba-tiba menghentak kakinya ke lantai, "Alsa gak mau!! Dan aku gak peduli soal warisan itu! Selama ini aku selalu nurut apa kata Mama, Jadi kali ini Mama yang harus nurutin kemauan aku! Dan aku juga gak nafsu sama laki-laki!"
Ini kenyataan. Dulu Alsa selayaknya wanita pada umumnya yang suka dengan laki-laki. Sampai suatu hari tanpa sengaja mengintip Mamanya berhubungan badan bersama pembantu muda di rumahnya, Darisanalah awal mula hilangnya nafsunya jika memandang lawan jenis. Alsa berpikir untuk apa memacari pria jika akhirnya dia harus membaginya dengan Mamanya?
Kedengarannya bodoh tapi memang ini yang ada di otak Alsa. Maka, dia yang sudah tidak memiliki ketertarikan terhadap pria memutuskan untuk membantu Mamanya mendapatkan berondong muda. Sampai akhirnya dipertemukan dengan Ririn, Gadis cantik dan cerewet yang berhasil menggetarkan jiwanya.
Salsabila Amaramanda adalah murid pintar dan berprestasi di sekolahnya dan Ririn merupakan adik kelas yang mengagumi kelebihannya ini. Awalnya dia cuek saja namun keindahan serta senyum manis itu membuatnya terpana, Dia luluh perlahan. Siapa sangka ketika Alsa menyatakan cintanya, Ririn tak menolak dan meminta waktu untuk memikirkan ajakannya dalam menjalin hubungan tabu ini.
Penyebab Ririn kehilangan keperawanannya itu memang murni kesalahannya dan Ia mengakuinya karena saking tidak sabarnya menunggu jawaban gadis cantik yang dicintainya itu.
Asni meradang, "Ngelawan ya kamu sama orang tua! Mau jadi anak durhaka macam Kandra itu?! Papamu akan marah besar kalau tau kamu suka sesama jenis! Dan lagi itu adiknya Baron, Kamu tau kan kalau Mama lagi ngincar anak itu, Bisa-bisa dia berhenti bekerja dari sini kalau tau kamu pacaran sama adik kesayangannya!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE YOU, RASCAL!! (END)
RomanceBerawal dari perawan adiknya yang direnggut oleh nama 'Trikandraputra', Si Sipit Adebaron Utami berkelahi dengan ketua geng X dari SMK Langga 99, Sekolah di desa tetangga. Kandra. Dengan kasar Kandra menghempas tangan Baron, "Heh! Sejak kapan gue ke...