65. I Love You, Rascal

5.4K 416 14
                                    

Malam ini di pantai sangat ramai lalu lalang orang. Lampu-lampu yang dipasang disana juga memperjelas semuanya serta menambah keindahan malam ini. Para penjual makanan pun banyak yang berpencar di sekitaran Pantai.

Baron melihat semua itu dari balkon atas.

Ceklek...

Refleks Ia menengok lalu tertegun mendapati Kandra keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk kecil. Hanya berhanduk sebatas lutut, Otot-otot tubuhnya terekspos sempurna dengan bintik-bintik air yang menghiasi.

Menelan ludah, Secepatnya memutar kepalanya ke pemandangan di bawah sana.

Rupanya Kandra mengetahui perbuatan Baron. Menyeringai, Ia hendak membuka handuk di pinggangnya untuk berganti pakaian namun diurungkannya.

Lantas ke tempat Baron berada. Dia langsung merengkuhnya dari belakang sambil berbisik, "Ada yang ngintip tapi gak mau ngaku" kemudian meniup telinga pacarnya.

Deg!

Akibat kelakuannya, Jantung Baron seperti mau lepas dari tempatnya, "Si-siapa yang ngintip Lo? Nggak tuh!" Elaknya.

Tiba-tiba Kandra menekan punggung Baron hingga membuatnya terpaksa sedikit membungkuk. Lalu samar-samar merasa sesuatu menyentuh bokongnya, Baron serta-merta linglung dalam pikiran kotor.

Suara Kandra kembali terdengar, "Gak mau kenalan sama dia' apa?"

Otak Baron semakin eror, "B-Bangsat lepas cuk! Ayo ke pantai lagi, Gue liat rame banget!" Dia mengalihkan topik pembicaraan.

Melihat itu, Kandra tak dapat mengendalikan tawanya, "Hahahaha...! Tegang amat sih! Yaudah ayo tapi tunggu gue ganti baju" Dikecupnya pipi Baron sebelum berbalik ke dalam guna menggenakan pakaian.

Seperginya Kandra, Baron langsung terengah-engah, "Tuh anak bikin jantung gue mau copot aja!" Gerutunya pelan.

Berselang beberapa menit, Kandra memangilnya lagi, "Yang, Ayo"

Si Sipit memutar badan, Lagi-lagi dia terpaku. Kandra nampak segar dalam kaos putih polos yang dia lapis dengan jaket hitam dan celana jeans biru laut sebagai penutup kakinya, Tak lupa topi yang ia balik ke belakang membuat ketampanan serta kesan nakalnya bertambah.

Kandra tersenyum kecil, "Gue tau gue ganteng" Dia mengamati sang pacar dari ujung rambut hingga ujung kaki.

Warna pakaian yang Baron kenakan adalah kebalikan dari pakaiannya. Kecuali topi karena Baron tidak mengenakannya dan juga celana jeans-nya berwarna hitam. Jaket putih bertudung yang dibiarkan terbuka sehingga dalaman berupa kaos hitam nampak mencolok di tengah-tengahnya.

Lamunan Baron hancur mendengar ucapan Kandra. Lantas membuang muka, "Tampan juga gue! Dah ayo cabut, Gak sabar pengen makan sate!"

Geleng-geleng kepala Kandra pun menyusul Baron. Di luar hotel dia meraih tangan pacarnya, "Pegangin anak orang biar gak ilang. Pacar baru bisa dicari tapi kalo cowok mata sipit, Kulit kuning langsat terus ganteng yang namanya Adebaron Utami itu gak ada lagi di dunia ini selain pacarnya Trikandraputra Amaramanda" Ulasnya menaik turunkan alias.

Nyatanya tak hanya Kandra dan Baron di teras hotel, Banyak remaja dan orang dewasa didekat mereka kini memperhatikan keduanya. Baron malu sekali sampai-sampai harus menutup mukanya.

Diinjaknya sepatu Kandra lanjut menghempas tangan dari genggaman remaja itu terus berlari ke arah pantai.

Kandra meringis sambil melompat-lompat dengan satu kaki mengejar Baron, "Yang! Tungguin gue!"

Mengeluarkan nafas panjang, Si Sipit berhenti lalu menengok ke belakang, "Buru! Lelet amat!"

Kandra, "Siapa tadi yang nginjak kaki gue hah?" Balasnya cemberut begitu sampai di sebelah Baron.

LOVE YOU, RASCAL!! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang