CORNERED BY THE CEO

Kim Taehyung Ingin Menangis

Kru produksi sebenarnya belum pernah melihat pernikahan seperti ini. Itu adalah liburan keluarga dan teman. Orang-orang ini telah menghabiskan seluruh akhir pekan dan mengambil cuti pada hari Jumat untuk menghadiri pesta pernikahan. Dan ini adalah perayaan cinta dan kehidupan orang-orang yang akan menikah.

Mereka sangat terkejut. Bahkan fakta bahwa mereka diperlakukan sebagai bagian dari tamu undangan.

Dan saat matahari perlahan tenggelam di langit, semua orang keluar dari air. Hanya pengantin pria dan wanita yang mengapung di air, saling berbisik dengan penuh kasih.

"Ayo! Kalian berdua!" Seseorang berteriak. "Cukup sudah! Kami juga punya romansa dalam hidupmu, oke?" mereka menggoda.

Taehyung adalah orang yang membawa mereka berdua ke dermaga kayu. Taehyung mengangkat dirinya ke atasnya dan meraih handuk lembut sebelum orang lain bisa. Dia melemparkannya ke atas bahunya dan berjongkok untuk mengangkat Soojung dengan mudah juga. Taehyung dengan cepat membungkusnya dengan handuk dan memeluknya erat saat dia mendorongnya ke tanah.

Ada tawa dan percakapan. Kelompok itu bubar, meninggalkan kru dengan banyak hal untuk dipikirkan. Pemotretan pernikahan adalah tentang sudut dan pose. Tapi yang ini… mereka tidak perlu terlalu khawatir. Mereka terus memutar kamera. Mereka menukar baterai dan terus merekam. Orang-orangnya fotogenik, bukan karena mereka semua terlihat baik, tetapi karena mereka sangat bahagia dan santai. Tidak ada tanda-tanda kepura-puraan dalam kelompok ini.

Beberapa dari orang-orang ini adalah elit yang jarang berbicara atau tersenyum kepada orang-orang di luar, tetapi di dunia mereka sendiri, mereka bebas dan tertawa.

Mereka baru saja pergi untuk mengisi daya kamera dan beristirahat ketika mereka melihat asap mengepul di kejauhan.

Tidak mungkin… api unggun?

Salah satu anggota kru datang memeriksa kelompok dan menemukan semua orang duduk di sekitar api.

Taehyunv, yang baru saja menemukan bakatnya membuat minuman ringan hangat dan dingin, sibuk mencampurkan apa yang dimilikinya. Li Li Hua bergegas keluar dari kabin utama dengan dua termos di tangannya.

"Ini coklat panas untuk disantap dengan marshmallow!" dia mengumumkan ketika dia meletakkannya di atas meja kecil agak jauh dari tempat api berkobar. Semua orang mengakuinya.

"Apakah Taehyung membuat sesuatu di dalam?" Soojung bertanya dengan rasa ingin tahu.

"Dia sepertinya asyik membuat es teh untuk semua orang. Kurasa dia akan membersihkan buah-buahan yang ditinggalkan pemiliknya di lemari es selama akhir pekan," cibirnya.

Soojung mendengus. Taehyung tidak pernah melakukan sesuatu dengan setengah-setengah. Sekarang setelah Taehyung menyempurnakan cara membuat minuman, dia tidak akan menahan diri untuk pamer di depan orang lain.

"Aku akan memeriksanya," Soojung mengumumkan.

"Apakah kamu sudah merindukannya?" Hou Su menggoda dari samping.

Soojung pura-pura melotot. "Kamu lebih baik perhatikan apa yang kamu katakan. Aku dikenal sebagai ratu kecil di industri karena suatu alasan," ancamnya sebelum pergi.

Hou Su melirik dari belakangnya, membuatnya mengangkat jari tengahnya dan melambaikannya sebagai jawaban. Tawa kecil mengikuti dan memudar sampai dia kembali ke dalam kabin.

Taehyung bekerja dengan memunggungi dia di dapur.

"Raja besarku, apakah kamu sudah selesai?" Soojung bertanya.

Taehyung mengangkat kepalanya tetapi tidak berbalik untuk melihatnya. "Hampir selesai. Bisakah kamu mengambil baki es dari lemari es? Aku perlu menambahkannya," katanya.