Turning Point

4.5K 395 70
                                    

Sebuah gedung dengan aula luas dihias cantik dengan nuansa rustic dan sentuhan warna putih di setiap ornamen. Satu podium macam panggung kecil bertahta rapi di depan dengan dua kursi bergaya elok tempat si empunya kini berdiri saling lempar senyum bahagia setelah beberapa saat lalu bertukar cium tanpa malu.

Tepat hari ini kala jingga menghias kaki angkasa dan sebelum mentari betulan lenyap digeser petang, Barsena Pramudya resmi mempersunting Cakrayasa Adi Kusuma di bawah nama Tuhan. Meleburkan asa yang awalnya tabu hanya penutup atas dosa masa lalu, menjadi janji suci dengan niat setulus hati.

Rasa tak percaya, air mata mengiring rasa bahagia. Tak menyangka kebersamaan yang awalnya hanya sebatas konsekuensi atas kesalahan yang terlanjur mereka lakukan, kini betulan sampai di titik pernikahan tanpa kepura-puraan dan pancar cinta yang membuncah di setiap tatapan.

"Siap?" Barsena berbisik. Mempersempit jarak dengan sang pengantin yang bersamanya di atas panggung membelakangi para tamu undangan.

Dengan anggukan yakin Yasa menjawab. Melirik bouqet bunga mawar putih berhias pita dusty cantik yang ia genggam bersama Sena.

Sekali lagi Yasa menoleh ke belakang. Memperhatikan satu persatu tamu undangan yang hanya bagian dari keluarga ia dan Sena serta teman-teman yang tak seberapa.

Di barisan paling belakang ada Bang Andi dengan istri dan putri cantiknya. Lalu beberapa junior Sena di manajemen yang tak begitu Yasa kenal karena memang jarang atau bahkan tak pernah bertemu dengannya.

Beralih ke sisi kanan, Dipa Lesmana berdiri tampan mengenakan stelan jas abu-abu muda dengan dasi macam untaian pita menghias kemeja putihnya. Sangat manis bersanding dengan si pemuda gagah dengan jas dan vest senada milik si keyboardist. Dia-lah Arik Wibisana yang sejak datang tak pernah melepas tatap posesifnya atas Dipa. Dan gilanya Dipa-pun menyiratkan tatap yang sama.

Edwin, bungsu kesayangan Fate Destiny juga ada di antara kerumunan. Si pria muda berjas hitam datang bersama Kevin Liyandi yang katanya tengah berada di tahap penjajakan. Saling berdiri bersampingan, mengait jemari dalam gandengan.

Tepat di tengah juga ada member FATE yang lain, Aji Dharma gitaris mereka. Datang bersama Jasmine yang tampil anggun dengan gaun merah maroon, Yasa menatap miris ekspresi sendu si pemuda yang pernah mengisi hati.

Beralih pada beberapa orang tua yang lebih memilih duduk di kursi yang tersedia ketimbang berdiri menunggu bunga lemparan dari Sena dan Yasa. Lidya nampak mengobrol seru dengan Sekar entah membicarakan apa. Tapi dua wanita yang baru saja resmi menjadi besan tersebut nampak sangaf kompak bak sahabat lama.

Tak jauh dari mereka Ananta terlihat mengobrol dengan Anita dan satu laki-laki yang tak Yasa kenal. Laki-laki yang usianya kira-kira tiga puluhan sepertinya adalah kekasih Anita yang pernah wanita itu ceritakan. Ah, semoga Anita bisa segera menyusul adik bungsunya ke pelaminan.

Dan satu pandangan lagi yang membuat air mata Yasa hampir menetes untuk ke sekian kali pada hari ini. Tampak ayah kandungnya, Kusuma Wardhanu yang jauh-jauh kembali dari Malaysia karena pernikahan putra semata wayangnya.

Dhanu yang datang hari ini bukan lagi Dhanu beberapa waktu lalu yang setia dengan tingkah angkuh dan arogan. Dhanu yang kini tersenyum ke arah Yasa adalah Dhanu Papa kesayangan Yasa yang akan melakukan apapun demi kebahagiaan putra tunggalnya.

Mengembalikan cincin yang Sena titipkan, memberi restu atas pernikahan Sena dan Yasa tanpa paksaan, bahkan rela menanggalkan atribut hartanya demi menebus kesalahan pada Sekar, wanita yang dikecewakannya. Lalu apa kebaikan hati yang Dhanu tunjukkan hanya sampai di sana saja?

Ah, ternyata tidak. Dhanu bahkan kini terlihat menggendong Arsean sambil menimang agar si bayi tak menangis di tengah acara. Seolah tahu jika yang mendekap adalah kakeknya sendiri, Arsean juga nampaknya nyaman-nyaman saja meski sesekali akan dicek oleh Sekar berkala entah memberinya susu atau memberinya mainan pengalih perhatian.

UNPREDICTABLE (BoysLove, Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang