Hari festival akhirnya tiba.
Seluruh bagian istana kerajaan sudah didekorasi sedemikian rupa. Mayoritas dekorasi berupa jenis-jenis bunga dan memiliki warna biru di dalamnya.
Bahkan kamar Christ yang biasanya terabaikan, sesuai dengan ingatan Noel, ikut terkena dampaknya. Christ dapat menemukan kamarnya sudah penuh dengan berbagai jenis bunga. Sudah seperti kamar milik pengantin baru.
Acara akan di mulai pukul delapan, masih ada waktu dua jam menuju acara. Christ dengar kalau akan ada pembukaan festival yang dilaksanakan di istana.
Permasalahannya, Christ bukan pribadi yang biasa bangun pagi.
Ketika di tubuh Noel pun, Adaire sering membangunkannya di atas delapan pagi.
Kali ini Adaire membangunkannya jam enam, meminta Christ untuk sarapan terlebih dahulu lalu mandi.
Waktu mandi lebih lama dari biasanya karena dengan detail membersihkan tubuhnya. Christ bahkan merasa malu saat 'burung kecil' nya terpampang.
Dua jam begitu terasa bagi Chirst ketika Adaire dengan aktif mendandaninya. Pakaian buatan Carl, Duchess Ignatius, sudah terpasang apik di tubuh Noel.
Pakaian berbahan wol dengan dalaman panjang pinggul dan outer pendek atas perut tanpa lengan. Dalaman terbelah kanan kiri dari pinggang ke pinggul. Memiliki corak seperti cheongsam disekitar lengan dengan biru sebagai warna utama. Di bagian dada outer, kancing cheongsam terpasang dua masing-masing kanan kiri. Outer hanya terikat di bagian kerah dengan bantuan brooch bunga mawar biru muda.
Bagian bawah terdapat celana putih dengan panjang di atas lutut yang di biarkan tertutup setengah oleh pakaian dan selendang biru tua di ikat pita ke belakang di pinggang.
Ini adalah pakaian simple yang cocok untuk tubuh Noel. Awalnya Christ mengira Carl akan membuat pakaian yang begitu mewah dengan berbagai pernak-pernik di setiap area karena mengingat lamanya waktu yang di pakai saat melakukan fitting.
Syukurlah pria itu berubah pikiran. Christ tidak bisa membayangkan kalau ia harus berjalan-jalan dengan pakaian seberat itu.
"Sangat cocok dengan anda, pangeran." Puji Adaire setelah selesai menata rambut Noel. Dengan gaya belah kiri dan bagian bawah diberi sedikit gelombang agar tetap terlihat terisi.
"Ini belkat Duchess Cal dan Ile. Noel sangat suka." Jawab Christ sembari menoleh kanan kiri untuk melihat pantulan di kaca. Kulit pucat milik Noel benar-benar cocok dengan warna biru di pakainya.
Tak lama suara ketukan terdengar di ikuti dengan suara Draco di seberang sana. "Acara akan di mulai dalam lima belas menit."
Chirst di tarik perlahan oleh Adaire, membenarkan bagian kerah agar terlihat rapi. Bisa Christ lihat kekhawatiran dari perempuan itu. Balas menggenggam Christ meyakinkan Adaire agar tidak terlalu khawatir.
Suara ketukan kembali terdengar. Adaire menghela napas, berdiri lalu membawa serta tuannya ke pintu dan membukanya. Tidak hanya Draco, ada Drew dan satu orang asing berdiri menunggunya.
Sebelum menyerahkan, Adaire terlebih dahulu menatap ketiganya tajam. Genggaman menjadi erat, tetapi tidak sampai membuat tangan kecil Noel terluka.
"Tolong jaga pangeran."
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Noel
FantasyHidup sebagai Fudanshi veteran sudah menjadi kenikmatan bagi Christ. Di tambah seluruh asupan yang ia miliki berasal dari sahabatnya, Milo. Bagaimana jika salah satu asupan Milo menjadi boomerang baginya? Akankah Christ bisa menghadapinya atau bahka...