Fifteenth

4.1K 537 5
                                    

Christ menatap Janvier. Beralih ke arah Louise, Eloise, lalu Pascal.

Nggak ada gitu yang mau membuka pembicaraan?!

Rasanya sangat canggung. Suara-suara dari obrolan bangsawan lainnya pun tidak membantu memecahkan kecanggungan ini.

Sudah hampir sepuluh menit mereka hanya berdiri diam di pinggir ruangan. Pascal yang biasanya akan mencari permasalahan dengan Christ, diam begitu saja. Tidak ingin menimbulkan sedikitpun obrolan.

Setahu Christ, hubungan kekaisaran dengan kerajaan begitu dekat sebelum akhirnya menjadi renggang setelah peperangan di mulai. Mengingat Brigitte sang permaisuri kekaisaran dan Iris permaisuri kerajaan merupakan kakak adik.

Setelah kematian Iris pun, kedua belah pihak selalu mengunjungi satu sama lainnya.

Tetapi kenapa jadinya seperti ini? Apa memang ada yang tidak di jelaskan di dalam e-book?

Jangan-jangan suatu konspirasi?

Seperti yang pernah Christ lihat di keluarga kerajaan di kehidupan sebelumnya memiliki permasalahan antar keluarga meski di media selalu adem ayem.

Atau karena dewasa makanya mereka tidak dekat lagi?

Kedengaran seperti jawaban yang paling logis. Chirst mengerutkan kening. Tidak mengerti dengan hubungan kekeluargaan seperti itu. Ya, karena dia yatim piatu juga sih.

Tidak hanya keheningan itu yang membuat Christ pusing. Ada Noel, dengan sibuknya melayang ke sama kemari membuat fokusnya terpecah. Terkadang melayang di atas para bangsawan sembari menunjuk barang bawaan yang di bawa masing-masing orang. Mengkomentari barang-barang itu entah untuk apa.

Noel juga akan melambai ke arah Christ, membuatnya mau tidak mau melihat hantu itu.

"Kakak, Noel bosan dan lapal." Christ memulai pembicaraan. Seluruh atensi langsung menuju ke arahnya, tetapi Christ tidak lagi peduli. Ia hanya ingin makan atau berjalan-jalan keluar mencari tempat yang sepi.

"Ingin makan dessert nya sekarang?" Suara Pascal selanjutnya terdengar. Christ mengangguk cepat.

"Memangnya boleh?" Tanya Christ.

"Memangnya siapa yang melarang?" Balas Pascal yang tidak menjawab pertanyaan. Christ mendecak kesal. Menggoyangkan tubuh minta di turunkan.

"Kakak, tulun. Noel ingin makan." Pascal menyetujui. Menurunkan dirinya dan dengan kesempatan itu Christ langsung berlari menuju tempat dessert berada.

Sebelum lari, Christ sudah memberi kode pada Noel untuk mengikutinya. Jadi hantu itu mengehentikan aktivitas mengkomentari barang-barang dan terbang ke arahnya.

"Kenapa pergi?"

Christ mengambil bnb plate* yang tersedia. Karena tinggi badan tidak terlalu mendukung Christ untuk mengambil dessert yang berada di area atas, jadi Christ hanya mengambil yang berada di atas meja langsung.

'Lapar, dan juga mereka akan membuat ku mati kebosanan kalau tetap diam.'

Christ menjawab dengan mind link*. Setelah kemunculan total Noel, hantu itu mengatakan kalau mereka bisa berbicara melalui mind link. Karena tahu kalau misalnya mereka berbicara di tempat yang terbuka akan menjadi aneh melihat Christ berbicara sendiri.

Noel juga mengajarkan bagaimana melakukan mind link kepadanya.

Senang rasanya kalau bertemu dengan orang peka tuh.

[BL] NoelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang