Thirty Second

1.8K 210 3
                                    

Ada yang aneh.

Christ tidak tahu apa itu, tetapi intuisinya mengatakan kalau memang ada sesuatu yang aneh.

Semua orang masih dengan aktifitasnya masing-masing. Christ memperhatikan Eloise yang membangun miniatur istana, Quinn berlari mengejar Timoe dengan segenggam salju penuh ditangan, Janvier membuat boneka salju, Alain tidak henti menatap Janvier, dan Pascal yang menggerakkan ranting kering membentuk pola tidak beraturan di atas salju.

Christ sendiri tadinya sibuk menggambar wajah Janvier. Karena Janvier itu salah satu tipenya -kekar tetapi submissive- akhirnya terpikirlah ide untuk menggambar kakak sulungnya itu.

Tetapi karena merasa tidak nyaman dengan intuisinya sendiri, Christ hampir merengek. Sangat bukan gayanya sendiri.

Dibandingkan membuat lainnya khawatir, Christ memilih menjadi konyol dan membuat semua orang terhibur. Maka dari itu dengan percaya dirinya Christ menggambar wajah Janvier dan menunjukkan gambar tersebut pada Eloise.

Hingga ia membantu Eloise dalam membangun miniatur salju, rasa aneh di dada tidak menghilang.

"####! Aku membuat ini untukmu!"

Christ mengangkat kepala dengan cepat. Menoleh kanan kiri untuk mencari suara asing yang muncul dengan tiba-tiba.

"Apa kamu menyukainya?"

Christ kembali mendengar suara itu, dan itu berada dari pohon di sebelah danau. Ia berdiri dan berjalan menuju danau yang membeku. Ada pohon besar ajaib tumbuh rindang disana. Di musim dingin ini, hanya pohon tersebut yang masih memiliki daun.

Penasaran, Noel berjalan mendekati pohon itu dan menyentuhnya.

"Aku akan membuatnya untukmu setiap musim dingin tiba kalau kamu begitu menyukainya."

Christ menelusuri pohon rindang tersebut.
Tidak ada yang aneh. Sampai Christ berhasil memutari pohon dan menemukan ukiran indah dan dua boneka salju yang disusun sedemikian rupa dengan ranting sebagai tangan saling bertaut satu sama lain.

Ini—

"Apa yang sedang kau lakukan?"

"WAAA!"

Bruk!

Christ terkejut bukan main. Ia tersentak lalu memundurkan diri.  Karena tidak ada pijakan yang tepat, Christ terpeleset dan terjatuh di atas salju.

"Adududuh.."

Kesialan Christ tidak hanya sampai di situ. Ketika akan bangkit berdiri, Christ tidak sengaja menjadikan salah satu boneka salju sebagai pegangan. Karena pondasi yang tidak kuat, boneka salju tersebut roboh dan mengakibatkan Christ sekali lagi terjatuh. Kali ini tepat di wajah tenggelam di atas salju.

....

Sekitarnya menjadi sunyi. Christ merasakan dingin yang teramat di wajah, yakin kalau Christ bisa menjadi es batu saat itu juga.

Christ kesulitan bernapas, jadi dengan cepat ia mengangkat kepala lalu melihat anak bersurai hijau yang diam berdiri menjulang di hadapannya. Maniknya menatap heran Christ yang saat ini terlihat seperti bersimpuh.

"Aku hanya bertanya, kenapa sampai menyembunyikan wajahmu di salju seperti itu?"

Oh dewa. Bisa bantu menutup mulut anak ini?

Christ sepertinya memang harus memiliki tingkat kesabaran yang sangat tinggi. Karena tidak Noel, kakaknya, laki-laki aneh ini, Alain, semuanya membuat Christ pusing!

Kenapa dia malah mengomentarinya dibandingkan membantu?

"Apa salju memenuhi mulutmu saat ini?"

"Tidak!"

[BL] NoelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang