Forty First

1.7K 156 13
                                    

Sudah dua hari terlewat setelah makan malam di kekaisaran terjadi. Selama dua hari itu pula Christ tidak melakukan pelatihan seperti biasa. Dapat dikatakan, Christ menghindari Jean untuk saat ini.

Christ tidak tahu Ia bisa bersikap biasa saja ketika bertemu Jean nantinya. Saat mengetahui kalau Ian adalah Jean saja sudah membuatnya bereaksi berlebihan.Ditambah Christ sangat mudah menapilkan perasaannya melalui ekspresi wajah.

Mengingat hari dimana Christ mengetahui Ian adalah Jean, Christ sempat menanyakan pada Janvier dan Alain siapa yang membawanya kembali ke kamar pada saat itu. Tidak diketahui sampai sekarang siapa, karena saat bertanya, jawaban yang diberikan oleh Janvier sangatlah mengintimidasi.

"Kamu keluar kamar?"

Setelahnya Christ mencoba untuk mengalihkan pembicaraan. Tidak ingin Janvier marah mengetahui Christ telah nakal karena keluar kamar dalam keadaan sendirian. 

Christ juga mencoba memanggil Noel. Tidak ada tanda-tanda hantu itu disekitarnya selama dua hari. Seolah Noel tidak dapat mendengar panggilannya berapa keras dan berapa banyak usahaya memanggil.

Christ menjadi cemas. Perasaan ikut menjadi tidak enak dari hari ke hari. 

Sehari setelah kembali dari kekaisaran, Janvier pergi ke perbatasan untuk memberi bantuan disana. Drew sudah pergi sebelumnya ketika hari makan malam terlaksana, menjadi alasan mengapa Christ tidak melihat Drew sebelumnya pada acara makan malam.

Jika keluar kamar, Christ hanya akan menemukan Alain ataupun Hyde berdiri di depan kamarnya. Kedua pria itu terlihat sangat serius ketika tidak ada Christ disekitar. Tetapi ketika menyadari keberadaan Christ, keduanya langsung melembutkan ekspresi dan mulai mengajak Christ untuk berbicara.

Seperti ada yang salah.

Tak lama juga Christ mengetahui kalau Hyde memiliki kekurangan pada pendengaran. Alasan mengapa Hyde bertingkah aneh sebelumnya (Chapter Thirty Sixth).

Hyde hanya dapat membaca gerakan mulut dan badan. Tidak dapat mendengar suara apapun yang diucapkan ataupun dibuat.

Itu menjadi fakta terbaru untuk Christ. 

Sangat hebat Hyde bisa menjadi pengawal Janvier dan Pascal ketika memiliki kekuarangan seperti itu.

Dengan malas Christ menggerakkan sendok, menggeser makanan sehingga semuanya berada di pinggiran piring. Rasa cemas dan tidak enak ini membuat Christ malas melakukan apapun, karena Christ sendiri tidak tahu apa yang membuatnya seperti ini.

Alain berdiri dibelakang memperhatikan Christ yang bertopang dagu dan memainkan makanannya. Tidak memiliki minat untuk memakan kudapan di hadapan meski sudah sehari penuh tidak mendapatkan nutrisi sedikitpun.

"Pangeran. Apa ada sesuatu yang ingin Anda makan? Saya bisa meminta koki kepala untuk memasakkannya."

Hyde berdiri sigap di samping Alain. Bertanya pada Christ setelah merasa sang majikan tidak menyentuh makanannya sedikitpun.

Christ berbalik. Menatap Hyde sendu lalu menggeleng pelan. "Noel tidak lapal. Tidak ingin makan." Jawab Christ. Berusaha melafalkan gerak bibir agar dapat dengan mudah di baca oleh Hyde.

Hyde terlihat mengerti menganggukkan kepala. Melihat kesamping dimana Alain kini menghela napas dan mengusap rambutnya kasar. Alain berjalan menuju Christ, mengangkat tubuh yang lebih muda dan membawanya ke area pundak.

Mendapat perlakuan tiba-tiba, Christ memekik. Tentu saja terkejut saat ada seseorang yang mengangkat badannya tiba-tiba. Apalagi di area pundak seperti sedang membawa karung beras.

Secara otomatis Christ memegang kepala Alain. Pria yang menggendongnya mulai berjalan menuju luar ruang makan. Membawa Christ jalan entah kemana diikuti Hyde yang berlari kecil dari belakang.

[BL] NoelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang